SANGATTA.NIAGA.ASIA – Ruang Tempudau, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutai Timur menjadi saksi, Suparjan, dilantik sebagai Direktur PDAM Kutim 2019 – 2024, Senin (9/9), Sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Kutim Ismunandar Nomor 500/K.582/2019 tentang pengangkatan Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim. Serta, berdasarkan hasil seleksi dan penjaringan calon direktur periode 2019 – 2024 oleh panitia seleksi.

Pelantikan tersebut langsung dipimpin Ismunandar, serta disaksikan Ketua Sementara DPRD Kutim Uce Prasetyo, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Asisten Pemkesra Suko Buono, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Ham Syahrir, Sekretaris Dewan Suroto, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Kutim, dan jajaran pejabat di PDAM Tirta Tuah Benua Kutim.

Usai melantik, Ismunandar meminta Suparjan dan jajaran PDAM Tirta Tuah Benua Kutim agar bisa melakukan pembenahan-pembenahan, baik pelayanan kepada masyarakat maupun internal. Serta dapat melayani masyarakat dengan senyum.

“Karena PDAM adalah pelayanan, maka harus banyak senyum. Ini yang terpenting dalam melayani pelanggan. Jika ada kritik, itu biasa. Kalau kita salah, ya harus diperbaiki. Namun jika kritiknya tidak mendukung penyelesaian, tidak usah dihiraukan. Kita harus tetap fokus dalam memberikan pelayanan terbaik di masyarakat,” kata Ismunandar.

Tugas yang diemban Dirut PDAM, diakui Ismunandar memang berat. Tetapi Ismu berharap, PDAM Tirta Tuah Benua dapat berinovasi, agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Paling tidak, 60-70 persen masyarakat di Kutim sudah menikmati air bersih dengan baik.

“Inilah yang menjadi program prioritas saya, yakni pemenuhan air bersih di Kutim. Alhamdulillah, setelah lihat perkembangan yang ada, untuk Sangatta Kota, sudah di atas 70 persen. Untuk standar perkotaan Kabupaten, sebenarnya ini sudah melampaui. Tetapi, kita ingin bagaimana seluruh masyarakat bisa terlayani,” tutup Ismu. (hms15)