Survei Konsumen Mei 2021, Bank Indonesia : IKK Naik 2,9 Poin

Grafis Bank Indonesia

JAKARTA.NIAGA.ASIA- Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia Mei 2021 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi kembali menguat, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2021 sebesar 104,4, meningkat dibandingkan 101,5 pada bulan sebelumnya.

“IKK Mei 2021 yang meningkat tersebut didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Mei 2021 yang meningkat menjadi sebesar 86,8 dari bulan sebelumnya yang sebesar 80,3, meskipun masih berada pada area pesimis (<100),” ungkap Kepala Departemen Komunikasi bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam rilisnya, Selasa (8/6/2021).

Sementara ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau tidak jauh berbeda dibandingkan bulan sebelumnya, tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 122,1, relatif tidak berbeda dibandingkan 122,6 pada April 2021.

Indikasi optimisme konsumen tersebut, kata Erwin,  tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen1 (IKK) Mei 2021 sebesar 104,4, meningkat dibandingkan dengan IKK April 2021 sebesar 101,5.

Pada Mei 2021, IKK mengalami kenaikan pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran responden, terutama responden berpenghasilan Rp3,1 – 4 juta per bulan. Dari sisi usia, kenaikan IKK juga terjadi pada mayoritas kelompok usia, terutama usia 41-50 tahun.

“Keyakinan konsumen terpantau membaik pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden. Secara spasial, keyakinan konsumen membaik pada 6 kota yang disurvei, tertinggi di kota Medan (31,6 poin), diikuti oleh Surabaya (26,1 poin) dan Manado (15,0 poin),” ujarnya.

Berdasarkan hasil SK, penguatan optimisme konsumen pada Mei 2021 didorong oleh persepsi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi saat ini meskipun masih berada pada area pesimis (<100). Hal tersebut didorong oleh perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

“Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya. Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja meningkat, sementara ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan penghasilan cukup kuat meskipun lebih rendah dibandingkan dengan level pada bulan sebelumnya,” kata Erwin.

Sumber : Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor : Intoniswan

Tag: