Sydney Dibuka Kembali Saat Australia Ingin Hidup dengan COVID-19

Warga bermasker berjalan di sepanjang tepi laut pelabuhan di seberang Sydney Opera House selama lockdown untuk mencegah penyebaran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 6 Oktober 2021. (REUTERS/Loren Elliott)

SYDNEY.NIAGA.ASIA – Kafe, pusat kebugaran, dan restoran Sydney menyambut kembali pelanggan mereka yang sudah divaksinasi penuh pada hari Senin, setelah hampir empat bulan lockdown. Hal itu menjadi tujuan Australia untuk mulai hidup dengan COVID-19 melalui vaksinasi, dan secara bertahap membuka kembali akses kunjungan ke negara itu.

Beberapa pub di Sydney, kota terbesar di Australia, dibuka pada pukul 12:01 pagi (13.01 GMT) pada hari Senin ketika teman dan keluarga berkerumun untuk minum bir tengah malam. Demikian tayangan televisi dan gambar media sosial menunjukkan kondisi tersebut.

“Saya pikir semua orang di seluruh negara bagian ini cukup bersemangat untuk 100 hari yang panjang,” kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales Dominic Perrottet kepada Seven News, Senin, dilansir kantor berita REUTERS.

Lebih dari 5 juta penduduk di Sydney telah berada dalam kebijakan lockdown yang ketat sejak Juni lalu, untuk menahan sebaran varian Delta yang sangat menular. Di mana sejak itu menyebar ke Melbourne dan ibu kota, Canberra, sehingga memaksa pemberlakuan lokcdown di wilayah setempat.

Perrottet mendesak warga Sydney untuk meredam kegembiraan mereka untuk beraktivitas di luar usai penerapan lockdown dilonggarkan. Seraya memperingatkan bahwa infeksi akan meningkat seiring kebijakan itu.

Di bawah aturan yang dilonggarkan, 10 orang yang divaksinasi lengkap dapat berkumpul di rumah. Sementara 100 orang lainnya dapat menghadiri pernikahan dan pemakaman.

Pun demikian toko ritel dapat dibuka dengan kapasitas yang dikurangi karena negara bagian mendorong untuk mencapai tingkat vaksin 80% sekitar akhir Oktober, ketika lebih banyak pembatasan akan dilonggarkan. Tetapi bagi warga yang tidak divaksinasi harus tetap di rumah sampai 1 Desember.

New South Wales, rumah bagi Sydney, mencabut aturan penguncian setelah mencapai target 70% vaksinasi penuh untuk populasi orang dewasanya. Di sisi lain negara-negara bagian negara itu juga tengah mengamati seperti apa penerapan hidup berdampingan dengan COVID-19.

Dengan peluncuran vaksinasi, menjadi momentum Australia untuk kembali hidup normal, membiarkan penduduk yang divaksinasi penuh masuk dan meninggalkan negara itu secara bebas mulai November. Meskipun New South Wales berencana untuk memajukan waktu penerapan keputusan itu.

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020, sehingga menjadikan angka kasus COVID-19 relatif rendah, dengan 127.500 kasus dan 1.440 kematian. New South Wales pada hari Senin melaporkan 496 kasus baru yang didapat secara lokal, mayoritas berada di Sydney. Angka itu naik dari 477 kasus dibandingkan sehari sebelumnya, Minggu.

Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: