
TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Perkembangan aktivitas perbankan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dapat dilihat dari kelembagaan, nilai aset, pinjaman pihak ketiga, dan kredit yang disalurkan.
“Total nominal tabungan yang dihimpun dari masyarakat oleh Bank Umum dan BPR di wilayah Kukar pada tahun 2024 mencapai Rp6.391.844 juta dan depositi berjangka 1,166 triliun. Kemudian posisi kredit yang disalurkan oleh Bank Umum dan BPR di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sebesar Rp21.893.840 juta.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara, Mursinah, SE., M.Si dalam publikasi Statistik Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara 2024 berdasarkan data Susenas 2024 yang dipublikasikan dan sudah dapat diakses publik sejak bulan lalu, September 2025.
Menurut Mursinah, kondisi tersebut tidak terlepas dari perkembangan ekonomi Kutai Kartanegara, dimana peran perbankan menjadi sangat penting.
Selain itu adanya kemudahan bertransaksi, juga sebagai tempat penyedia dana bagi yang membutuhkan pinjaman dana/kredit, baik digunakan untuk modal kerja, investasi, maupun konsumsi.
Aktivitas bank yang beroperasi di wilayah Kukar terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank pembangunan daerah (BPD), dan bank perkreditan rakyat (BPR) baik dengan sisten konvesional maupun syariah.
“Jumlah kantor pelayan bank terus meningkat pesat seiring dengan peningkatan aktivitas perekenomian Kukar,” kata Mursinah.
Dia juga menerangkan, pada tahun 2024, sektor ekonomi pertambangan dan penggalian menempati posisi tertinggi untuk posisi kredit bank umum dan BPR (termasuk dari yang di luar Kukar), yaitu sebesar Rp41,455 triliun.
Kemudian, diikuti dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp35,70 triliun dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar Rp20,744 triliun.
“Data ini mencerminkan fokus penyaluran kredit yang masih didominasi oleh sektor-sektor utama penopang ekonomi daerah,” kata Mursinah.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Perbankan