Tahun 2020, Sebanyak 2.767 Rumah Direhab dengan Dana BSPS

aa
Contoh rumah masyarakat berpenhasilan rendah yang sudah direhab menggunakan dana BSPS Tahun 2019. (Foto Infopubdok)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Pada 2020, program yang menjadi salah satu solusi mengurangi angka kemiskinan di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali dilakukan. Ditargetkan sebanyak 2.767 rumah yang akan direhab melalui program yang dinamakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Sesuai informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Penataan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, melalui APBD Provinsi 2020 akan dialokasikan anggaran untuk melakukan rehab terhadap 267 unit rumah. Kemudian lewat APBN kita usulkan untuk 2.500 rumah.

Program rehab rumah melalui program BSPS ini, diberikan kepada masyarakat Kaltara sesuai kriteria yang telah ditentukan.  Yaitu masyarakat yang berpenghasilan rendah, atau mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni.

“Saya tegaskan, masyarakat Kaltara yang mendapatkan bantuan program ini, adalah benar-benar yang membutuhkan,” ucap Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, Selasa (10/12). (lengkapnya lihat grafis)

aa
Grafis dan Foto Infopubdok Kaltara

Untuk itu dalam pendataan dan verifikasi harus dilakukan secara teliti dan terbuka. Jangan sampai salah sasaran. Pengawasan dan pendampingan juga perlu dilakukan agar masyarakat yang menerima bisa memanfaatkan bantuan itu secara maksimal.

“Selain program bantuan rehab rumah, masih dalam upaya mewujudkan rumah layak huni, dan juga sebagai bagian pengentasan kemiskinan, Pemprov Kaltara melalui Dinas PUPR-Perkim membantu pemenuhan sarana sanitasi bagi warga,” kata gubernur.

Menurut gubernur, tahun 2019, setidaknya ada 46 fasilitas sanitasi yang dibangunkan untuk warga Kelurahan Tanjung Selor Hulu dan Tanjung Selor Kilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Program ini, juga ada kaitannya dengan upaya kita menggalakkan Gerakan Hidup Sehat (Germas) dan pencegahan stunting bagi masyarakat. Yaitu melalui lingkungan yang sehat dan sanitasi yang baik,” tutupnya. (adv)