Tahun 2021 Balikpapan, Kutim dan Kukar Serap Investasi Dalam Negeri Rp25,33 Triliun

Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, H Puguh Harjanto. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Kartanegara (Kukar) paling menarik bagi investor dalam negeri (PMDN) untuk berinvestasi  di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2021. Ketiga daerah itu meraup PMDN sebesar Rp25,33 triliun atau 83,60% dari total investasi PMDN sepanjang tahun 2021 Rp30,30 triliun

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, H Puguh Harjanto pada Niaga.Asia, hari ini, Kamis (19/5/2022).

Investasi PMDN berdasarkan sektor usaha di Kaltim sepanjang tahun 2021, yang paling menarik, di sektor primer adalah tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, kehutanan, pertambangan (batubara). Sedangkan di sektor sekunder yakni, industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi.

Dari target investasi PMDN dan PMA (Modal Asing) tahun 2021 sebesar Rp32,53 triliun, kata Puguh,  berhasil direalisasi Rp41,17 triliun. Rinciannya dari PMDN Rp30,30 triliun atau 73,58% dan dari PMA sebesar Rp10,88 triliun atau 26,42%.

“Realisasi PMDN dan PMA  tahun 2021 lebih besar Rp8,6 triliun dari target,” katanya.

Menurut Puguh,  sebaran PMDN Rp25,37 triliun di tiga daerah terbesar tersebut, Balikpapan menerima Rp16,77 triliun, Kutim Rp5,28 triliun, dan Kukar Rp3,33 triliun.

“Sedangkan sisa PMDN Rp4,92 triliun tersebar di 7 kabupaten/kota lainnya di Kaltim,” paparnya.

Total proyek PMDN di Kaltim tahun 2021 tercatat sebanyak 9.291 proyek. Sebaran proyek di Balikpapan, Kutim, dan Kukar seluruhnya 4.945 proyek atau 53,22%. Rinciannya, di Balikpapan 3.136 proyek, Kutim 1.018 proyek, dan di Kukar 791 proyek.

“Sedangkan 7 daerah lainnya menerima 4.346 proyek atau 46,78%,” kata Puguh.

Kemudian, dari 21.115 tenaga kerja (naker) yang diserap proyek PMDN di Kaltim sepanjang tahun 2021, juga paling banyak di Balikpapan, Kutim, dan Kukar yaitu 14.281 orang  atau 67,63%. Proyek PMDN terbanyak menyerap naker adalah Kutim, yakni 10.437 orang, Balikpapan 2.041 orang, dan Kukar 1.803 orang.

“Sedangkan 6.834 naker lainnya atau 32,37% tersebar di Samarinda, Bontang, Paser, Kubar, PPU, Berau, dan Mahulu,” kata Puguh.

Tentang TKA (Tenaga Kerja Asing) yang dipekerjakan PMDN di proyeknya di Kaltim sepanjang tahun 2021, menurut Puguh, sangat sedikit, hanya 19 orang. TKA itu ditempatkan PMDN di proyeknya di Kutim sebanyak 6 orang, di Samarinda 10 orang, di Balikpapan 1 orang, dan di Berau 2 orang.

“Secara nasional, pada Triwulan IV Tahun 2021, Kaltim masih berada diurutan ke-4 terbesar menyerap investasi PMDN setelah DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan dalam menyerap investasi asing (PMA) di Triwulan IV Tahun 2021, Kaltim berada diurutan ke-12,” kata Puguh.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: