Tahun 2022 Peremajaan Kebun Sawit Rakyat  di Kaltim 2.240 Hektar

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kaltim sejak tahun 2017, luasan kebun rakyat yang diusulkan untuk diremajakan seluas 7.319 hektar.

“Khusus PSR  tahun 2022, target luasan kebun yang diremajakan  karena sudah tak produktif lagi  2.240 hektar, yakni 2000 hektar di Kabupaten Paser dan Kutai Kartanegara seluas 240 hektar,” sebut Ujang.

Untuk PSR itu, dia telah menanda angani Perjanjian Kerjasama dan Pencairan Dana Manajemen dalam rangka Penyaluran Dana Peremajaan Perkebunan Sawit Tahun Anggaran 2022 di Hotel Salak The Heritage Bogor, Jumat (22/04)  lalu.

Menurut Ujang, alokasi dana PSR dianggarkan sebesar Rp 25 juta per hektar. Sumber dananya  dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)  yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.

“Dana tersebut disalurkan langsung kepada kelompok tani sawit di daerah. Jumlah dana yang telah di transfer ke petani oleh BPDPKS sejumlah Rp. 194,24 miliar,” ungkapnya.

Luas perkebunan perkebunan kelapa sawit   rakyat/wadaya di Kaltim tahun 2019 tercatat 255.919 hektar dengan  produksi TBS 2.289.682 ton, atau rata-rata produksi 14.419 kg/hektar, dan tenaga kerja yang diserap 101.087 orang.

Sementara Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, drh Cahyono MH, mengungkapkan,  nilai ekspor 10 komoditi pertanian dari subsektor perkebunan Kaltim ke berbagai negara sepanjang tahun 2021 menembus angka Rp4,711 triliun.

“Sedangkan untuk periode Januari 2022 – 28 April 2022 sudah mencapai Rp650,344 miliar,” kata Cahyono pada Niaga.Asia.

Ekspor komoditi perkebunan periode Januari 2022 sampai dengan 28 April 2022, menurut Cahyono, sudah terlaksana 31 kali pengiriman ke berbagai negara yang nilainya Rp650,344 miliar dari 6 komoditi bagian dari sawit.

Pada Januari 2022 telah dieskpor RBD palm olein sebanyak 5 kali pengiriman sebanyak 9.995,975 ton senilai Rp126,181 miliar. Pada bulan Februari berupa palm kernel expeller dan palm acid oil sebanyak 3.395,88 ton dalam 5 kali pengiriman senilai Rp8,453 ton.

Selanjutnya, kata Cahyono, pada Maret 2022 nilai ekspor komoditi berupa ampas sawit, palm kernel oil, RBD palm olein, dan RBD palm stearin senilai Rp207,437 miliar.

“Total volume 3 komoditi yang diekspor 12.698,538 ton,” ungkapnya.

Volume ekspor komoditi sawit pada bulan April, terus meningkat yanki senilai Rp308,272 miliar, terdiri dari komoditi berupa palm kernel expeller, palm kernel oil, dan RBD palm olein sebanyak 22.062,351 ton dalam 10 kali pengiriman.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: