Tak Ada Rute Internasional, Bandara Samarinda Tetap Waspadai Virus Corona

aa
Kesibukan pintu masuk terminal keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bandara APT Pranoto di Samarinda (AAP), belum memiliki rute penerbangan internasional. Namun demikian, sebaran virus Corona, tetap diwaspadai.

Seperti yang terjadi Minggu (26/1) sore kemarin misalnya. Diketahui, ada 8 WNA terbang dari Jakarta (CGK), melalui Bandara Soekarno-Hatta terbang ke Samarinda. Sebelumnya, kedelapan orang WNA itu terbang dari Singapura.

“Penerbangan terakhir Batik Air ID6672 jam 17.55 tiba di Samarinda. Kami belum tahu, penerbangan sebelumnya hingga sampai di Singapura,” kata Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda Heru, dikonfirmasi Senin (27/1).

Meski di 2 bandara sebelumnya, telah melalui pemeriksaan ketat, dan tidak ditemukan gejala terjangkit virus Corona, namun petugas KKP di Bandara APT Pranoto tetap melakukan pemeriksaan sesuai prosedur.

“Kesemuanya (8 orang) penumpang WNA China. Kan berbaur dengan penumpang lain. Begitu turun dari pesawat, kami lakukan pemeriksaan manual maupun portabel,” ujar Heru.

Papan peringatan tentang virus corona ditempatkan di Bandara Narita, Jepang. (Hak atas foto JIJI PRESS/EPA Image caption)

Sempat tersiar kabar, 8 orang WNA itu diduga terjangkit virus Corona. Namun demikian, Heru memastikan kabar itu tidak benar. “Tidak benar. Hasil pemeriksaan, mereka sangat aman!” tegas Heru.

Heru menerangkan, meski di Samarinda tidak memiliki rute penerbangan internasional, tidak menyurutkan tim KKP yang bertugas, untuk melaksanakan pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kita waspada penerbangan-penerbangan seperti misal dari Thailand, Singapura yang transit di Jakarta, kemudian ke Samarinda. Terhadap semua penumpang, tidak hanya WNA, yang mungkin sebelumnya pernah masuk ke daerah sana (Wuhan sebagai endemik virus Corona),” jelas Heru.

Heru kembali menegaskan, pihaknya tetap melaksanakan prosedur, meski ada penumpang pesawat yang dicurigai terjangkit telah menjalani pemeriksaan di bandara sebelumnya.

“Jadi, meski penumpang pesawat ini sudah menjalankan pemeriksaan ketat di bandara sebelumnya, kami tetap jalankan prosedur juga, dengan melakukan pemeriksaan serupa. Iya itu tadi, agar benar-benar aman,” demikian Heru. (006)