Tambah 14 Kasus COVID-19, Tertinggi di Kaltim Sejak Awal Januari

Laboratorium PCR di UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur usai diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (2/6/2020). Sampai Selasa (18/1/2022) lebih 9.000 orang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur melaporkan 14 kasus infeksi COVID-19 baru pada hari Selasa. Angka itu menjadi yang tertinggi sejak awal Januari 2022.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaporkan penambahan tertinggi sebelumnya Kamis (13/1) dengan 13 kasus infeksi. Di mana 10 di antaranya dari kabupaten Berau.

Penambahan 14 kasus pada hari Selasa berasal dari kota Bontang 5 kasus, Kutai Timur 4 kasus, kota Samarinda dan Kutai Barat masing-masing 2 kasus, serta 1 kasus dari kota Balikpapan. Keseluruhan di Kalimantan Timur ada 158.411 kasus infeksi sejak awal pandemi.

Kasus aktif atau pasien perawatan COVID-19 di Kalimantan Timur naik menjadi 55 orang, bertambah 31 orang dari 1 Januari. Sebelas orang dilaporkan sembuh hari ini menjadikan angka kesembuhan mencapai 152.905. Sedangkan angka kematian tetap 5.455, setelah sebelumnya dua pekan lalu bertambah 3 kematian.

Dari 55 kasus aktif, kabupaten Berau melaporkan tertinggi dengan 11 kasus aktif. Berikutnya kota Bontang 10 kasus aktif, kota Balikpapan 9 kasus, Kutai Timur 8 kasus, Kutai Barat 7 kasus, kota Samarinda 5 kasus, Kutai Kartanegara 3 kasus, serta Paser dan Penajam Paser Utara masing-masing 1 kasus. Kesembilan daerah itu di zona kuning dengan 1-25 kasus aktif.

Sedangkan kabupaten Mahakam Ulu masih di zona hijau. Tidak ada pasien COVID-19 dirawat di kabupaten itu.

Sampai Selasa, ada 9.562 orang menunggu proses pemeriksaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), naik dari 8.058 orang pada hari Senin. Di antaranya, dua kota terpadat di Kalimantan Timur, kota Balikpapan dan kota Samarinda, masing-masing melaporkan 4.193 orang dan 2.953 orang menunggu proses laboratorium PCR.

Info grafis kasus COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur sampai Selasa (18/1/2022) (Sumber : Dinas Kesehatan Kalimantan Timur)

Lebih dari 9.000 orang menunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium PCR itu berpotensi menambah angka kasus infeksi COVID-19 di Kalimantan Timur.

Cakupan Vaksinasi Ibu Kota Provinsi

Dalam laporan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur pada Selasa, dari 2.874.401 orang target sasaran vaksinasi, cakupan dosis I mencapai 86,21% dan dosis II sebesar 65,94%. Sedangkan dosis III atau suntikan booster 1,23%.

Kota Samarinda, sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur menetapkan 14 klinik sebagai lokasi vaksinasi booster bagi masyarakat minimal 6 bulan setelah menerima dosis kedua. Kelompok lanjut usia di antaranya menjadi skala prioritas.

Cakupan vaksinasi dosis I bagi warga lanjut usia sudah lebih 60 persen di Samarinda jadi tolok ukur Dinas Kesehatan Kota Samarinda mulai memberikan dosis ketiga.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rafshodia menegaskan vaksinasi booster adalah gratis.

“Jadi sebagai contoh, maksud dari prioritas misal stok vaksin booster ada 10, misal yang mendaftar untuk vaksinasi booster ada 20 orang. Dari 20 orang itu, ada 7 orang warga lanjut usia,” kata Osa, kepada Niaga Asia, Selasa.

“Sisanya, bukan lanjut usia. Dengan stok vaksin 10, maka 7 orang lanjut usia itu diprioritaskan menerima suntikan booster, dan 3 lainnya untuk masyarakat umum. Begitu contoh dari maksud prioritas. Sedangkan kategori masyarakat lanjut usia adalah usia 60 tahun dan ke atasnya,” demikian Osa.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: