Tanggul Bekas Tambang PT PPA Jebol, Ini Tanggapan Sutomo Jabir

Tanggul bekas tambang Pit West dengan Sungai Kelay PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantau Panjang Utama Bhakti, jebol pada Minggu (16/5/2021) yang memperparah banjir di kawasan Kecamatan Sambaliung. (tangkapan layar bebas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Tanggul bekas tambang Pit West dengan Sungai Kelay PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantau Panjang Utama Bhakti, jebol pada Minggu (16/5/2021) yang memperparah banjir di kawasan tersebut, ditanggapi anggota DPRD Kaltim dari Dapil Berau-Kutim-Bontang sebagai bencana yang tak boleh terulang lagi dan perusahaan tambang perlu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

“Perusahaan tambang batubara di sekitar area sungai yang menyebabkan banjir di Berau agar konsisten melaksanakan kewajiban untuk keberlangsungan lingkungan. Seperti reboisasi, dan reklamasi pasca tambang,” kata Sutomo Jabir pada Niaga.Asia, Senin (17/5/2021).

Sekretaris Fraksi PKB  ini juga minta Pemkab Berau membentuk tim melakukan investigasi agar dapat diketahui mengapa tanggul lubang bekas tambang jebol dan andil air dari tambang tersebut terhadap banjir.

“Investigasi dulu, kita cari info akurat.  Walau di sekitar alur sungai Segah banjir tiap tahun namun jangan tahun ini yang menjadi pembeda adalah jebolnya tanggul lubang tambang,” urai Sutomo Jabir.

Tanggul bekas tambang Pit West dengan Sungai Kelay PT Putra Perkasa Abadi (PPA) site Rantau Panjang Utama Bhakti, jebol pada Minggu (16/5/2021) yang memperparah banjir di kawasan Kecamatan Sambaliung. (tangkapan layar bebas)

Ia menegaskan pentingnya kerjasama disemua lini agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, apalagi menimbulkan bencana yang lebih besar.

“Perusahaan disekitar area aliran sungai wajib dan harus konsisten melaksanakan kewajibanya untuk merawat lingkungan dan perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi serta mengantisipasi kejadian serupa,” lanjutnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau terdapat sekisar 2.308 KK yang terdampak banjir bandang, dengan rincian sebagai berikut; Kecamatan Kelay, kampung terdampak banjir seperti Long Beliu 39 KK, Lesan Dayak 6 KK, Muara Lesan 1 KK, serta Muara Merasa 11 KK.

Kecamatan Sambaliung terdapat sekitar 1.532 KK, dengan rincian 152 KK di Long Lanuk, 150 KK di Pegat Bukur, 255 KK di Bena Baru, 183 KK di Inaran serta 792 KK di Tumbit Dayak serta di Kecamatan Teluk Bayur ada 719 KK.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: