Tarakan Diguncang Gempa Magnitudo 4,4

Gempabumi di Tarakan Kalimantan Utara (Sumber : BMKG)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Kota Tarakan di Kalimantan Utara, sore ini diguncang gempabumi tektonik bermagnitudo lebih dari 4,0. Getaran terasa hingga di kabupaten Bulungan. Meski demikian BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.

BMKG Stasiun Geofisika Manado melansir, gempabumi terjadi sekitar pukul 17.46 WITA. Hasil analisis menunjukkan informasi awal gempabumi berkekuatan magnitudo 4,4.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.75 LU dan 117.76 BT, atau tepatnya berlokasi pada jarak 47 km arah Timur Laut Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, pada kedalaman 5 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya dikutip Niaga Asia melalui penjelasan tertulis, Kamis (5/8) malam.

Dampak Gempa Bumi

Berdasarkan informasi dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Tarakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan di Bulungan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Tony.

Hingga pukul 18:30 WITA malam ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Rekomendasi

Dengan kejadian itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” terang Tony.

Untuk itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), juga lewat telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Sumber : BMKG | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: