Anugrah Iptek dan Inovasi 2019, Tarakan Raih Juara 3 Budhipraja-Kota

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie bersama Walikota Tarakan, dr. Khairul. (Foto Infopubdok Kaltara)

DENPASAR.NIAGA.ASIA-Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih Juara 3 Budhipraja-Kota pada ajang Anugerah Iptek dan Inovasi 2019. Penghargaan tersebut diumumkan pada Malam Apresiasi Peringatan Puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang dilaksanakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenriste-Dikti) di Denpasar, Bali, Rabu (28/8/2019).

“Meski belum meraih juara 1, kita tetap patut berbangga. Ini membuktikan Kota Tarakan bisa lebih baik dari puluhan kota yang ada di Indonesia,” kata Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie didampingi Walikota Tarakan, dr. Khairul.

Budhipraja merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi pemerintah daerah kabupaten/Kota dalam penguatan Sistem Inovasi Daerah. “Sekali lagi selamat, teruslah berkarya dan berinovasi,” ujar gubernur.

“Yang paling penting, penghargaan bukanlah tujuan namun harus menjadi pelecut untuk berbuat lebih baik ke depannya. Mengingat, tantangan ke depan akan jauh lebih besar dibanding dengan saat ini.”

Puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang diselenggarakan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon,dihadiri dan sekaligus  memberikan arahan  Wakil Presiden Republik Indonesia, HM Jusuf Kalla, Menteri Ristek-Dikti,Mohammad Nasir.

Wapres dalam arahannya mengatakan, dalam hal kemajuan teknologi, Indonesia masih ketinggalan dengan negara-negara lain. Untuk itu melalui momen Hakteknas, diharapkan menjadi kebangkitan kemajuan teknologi Indonesia. “Sebagai dasar teknologi, adalah pendidikan. Makanya jika ingin teknologi maju, pendidikan harus semakin maju,” ujarnya.

Teknologi, menurut Wapres tidak saja berbicara dunia IT, tapi juga inovasi yang meningkatkan nilai tambah. Dengan inovasi kita melakukan efisiensi, percepatan, dan menjadi lebih baik. Dari yang produksinya sedikit menjadi banyak, yang lambat menjadi cepat.

Selain nilai tambah, teknologi juga harus meningkatkan setiap usaha ilmu pengetahuan dan riset yang dapat memberikan efisiensi daripada sebelumnya. Inovasi teknologi juga harus membuat sesuatu memiliki biaya lebih murah daripada sebelumnya. “Dengan inovasi dalam teknologi juga harus membuat Indonesia memenangkan persaingan antara bangsa-bangsa di dunia,” terang Wapres. (001)