Target Investasi Subsektor Migas di Tahun 2022 Sebesar 17 Miliar US Dolar

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memulai pelaksanakan uji coba pemancangan pipa pengeboran buatan produsen dalam negeri di Lapangan Tunu yang berada di rawa-rawa Delta Mahakam, Selasa (14/9/2021). (Foto PT PHM)

JAKARTA.NIAGA.ASIA– Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji menyampaikan target kinerja Ditjen Migas tahun 2022, antara lain Pemerintah akan menyiapkan penawaran atau lelang Wilayah Kerja (WK) Migas sejumlah 12 WK dan pemanfaatan gas untuk domestik ditingkatkan ke angka 66 persen.

“Dari pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan akan menarik investor untuk berinvestasi 17 miliar US Dolar dan membangkitkan kembali gairah kegiatan usaha hulu migas di Indonesia,” kata Tutuka dalam Konferensi Pers, Rabu (19/1/2022).

“Kami akan terus berupaya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan memantau pelaksanaan kebijakan tersebut melalui kerjasama lebih erat dengan stakeholder,” ujarnya.

Sementara itu terkait lifting migas, berdasarkan hasil Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, maka target Lifting Migas tahun 2022 dipatok sebesar 703 MBOPD dan lifting gas bumi sebesar 1.036 MBOEPD dengan ICP Rata-rata sebesar USD63 per barel.

“Pemerintah juga optimis kegiatan usaha migas dapat berangsur-angsur membaik, investasi migas tahun 2022 ditargetkan sebesar US$17 miliar,” kata Tutuka.

Selain itu, direncanakan pula penyesuaian harga gas untuk industri tertentu dan kelistrikan dengan memberikan keterjangkauan harga pada konsumen terus dipantau sehingga diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang lebih baik untuk tumbuhnya perekonomian nasional.

Pada tahun 2022, pembangunan infrastruktur migas juga masih akan terus dilaksanakan. Sesuai dengan hasil Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, disepakati pembangunan jargas di tahun 2022 ditargetkan sebanyak 40.000 sambungan rumah (SR). Sementara kegiatan pendistribusian konverter kit untuk nelayan ditargetkan sebanyak 30.000 paket dan konverter kit untuk petani sebanyak 30.000 paket.

Di samping itu, tahun 2022 akan menjadi penanda dimulainya kegiatan pembangunan Pipa Transmisi Ruas Semarang-Batang sebagai bagian dari ruas Cirebon-Semarang.

“Kebijakan penyediaan LPG 3 kg pun akan terus disempurnakan agar kebijakan tersebut dapat lebih tepat sasaran,” pungkasnya.

Sumber : Humas Kementerian ESDM | Editor : Intoniswan

Tag: