Target Prevalensi Stunting di Katim 12,83 Persen Tahun 2024

Gubernur Kaltim,  H Isran Noor. (Foto Istimewa).

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Target Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim  menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,83 persen pada tahun 2024 nanti.

“Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kaltim berada di bawah rata-rata nasional,” kata  Gubernur Kaltim, H Isran Noor saat Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Senin (26/09/2022).

Berdasarkan laporan BPS tentang Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim Tahun 2021, angka atau kasus stunting di Kaltim 2021 tinggal 22,8 persen, atau sudah turun 5,29 persen dibandingkan  tahun 2019 sebesar 28,09 persen.

Sedangkan secara nasional kasus stunting tahun 2021 menjadi 24,4 persenatau turun 3,3 persen dibandingkan  tahun 2019 yang jumlahnya 27,7 persen.

Target prelevensi stunting 12,83 persen dari total balita di Kaltim pada tahun 2024 tersebut,  menurut Isran, tentu  menjadi perhatian serius dan diperlukan kerja keras secara bersama-sama untuk mencapainya.

“Kita perlu membentuk TPPS hingga tingkat desa agar dari  aksi nyata penurunan stunting didapat hasil maksimal,” katanya.

Isran melanjutkan,  dalam upaya menurunkan stunting, selain diperlukan upaya serius dan kerja keras, perlu juga kolaborasi lintas sektor sejak dari intervensi hulu-hilir, intervensi spesifik dan sensitif serta pendekatan pentahelix.

[ADV Diskominfo Kaltim | Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan]

Tag: