Tari Perang Adat Dayak Dilombakan, Bentuk Cinta Budaya Tanah Air

Salah satu tarian adat Dayak yang diperlombakan. (Foto : HO/Korem 091 ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Guna melestarikan kearifan budaya lokal, sekaligus menanamkan kecintaan kepada tanah air, Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menggelar lomba tari perang Adat Dayak, di aula Makodim 0901/Samarinda Jalan Gajah Mada Kelurahan Bugis Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Perlombaan tarian tradisional seperti tari perang adat Dayak se-provinsi Kaltim-Kaltara, dalam rangka Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif HUT TNI ke-74 Korem 091/ASN, bertemakan “Melalui kegiatan Komsos Kreatif, kita tingkatkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, dan kesadaran berbangsa dan bernegara, serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”.

“Berkenaan dengan hal tersebut, Saya, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma mengucapkan selamat datang kepada para peserta Lomba Tari perang adat Dayak. Saya menyambut baik kegiatan ini, karena lomba ini selain dijadikan wadah untuk menyalurkan bakat seni gerak, dalam rangka mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Dalam kegiatan ini para peserta dapat menampilkan kemampuan dan kreativitasnya untuk menggali dan menemukan, serta mengembangkan bakat seni para peserta sekalian,” kata Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono.
.
“Tarian daerah Dayak merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang harus kita cintai dan lestarikan. Di samping itu, tarian daerah juga merupakan harta kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya. Adanya arus modernisasi, dikhawatirkan akan mengikis budaya tradisional khususnya budaya seni tari terutama tari daerah. Untuk itu diperlukan adanya upaya pelestarian budaya seperti yang akan kita laksanakan hari ini yaitu lomba tari Perang Adat Dayak. Dengan harapan, dapat menumbuhkan kecintan dan apresiasi peserta terhadap seni budaya,” jelasnya.

“Kegiatan lomba ini sebagai media yang tepat dan efektif untuk menampilkan kreativitas kesenian secara kompetitif, sehingga mendorong pengembangan karakter dan jati diri peserta, agar menemukan keseimbangan antara logika, etika dan estetika. Lomba tari daerah ini di gelar juga untuk membuka hati kita sehingga tergugah untuk semakin mencintai kesenian dan budaya bangsa sendiri. Dengan kegiatan ini kita telah ikut andil dalam melestarikan budaya tradisional melalui kreasi-kreasi dan kreatif,” demikian Widi.

Kegiatan diikuti 12 tim dari Kodim-Kodim jajaran Korem 091/ASN Kaltim dan Kaltara. Sementara itu yang mendapatkan juara satu dari Kodim 0906/Tenggarong, juara II Kodim 0913/Penajam Paser Utara, juara III Kodim 0904/Tanah Grogot dan Juara IV Kodim 0902/Tanjung Redeb. (*/006)