
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Di Pantai Segara Sari Manggar atau yang dikenal dengan Pantai Manggar di kawasan Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, acara bertajuk Pesona Balikpapan hadir sebagai ruang bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Balikpapan.
Diprakarsai oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, acara yang rutin digelar ini menggabungkan seni dan pariwisata, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif.
Kepala Disporapar Balikpapan Ratih Kusuma menerangkan, pentingnya acara ini sebagai wadah ekspresi seni lokal. Menurutnya, Pesona Balikpapan memberikan panggung bagi seniman lokal untuk menunjukkan karyanya.
“Mereka mendapatkan ruang untuk mengekspresikan diri dan meraih pengakuan di tengah masyarakat,” kata Ratih, Selasa 15 Oktober 2024.
Menurut Ratih, Pesona Balikpapan tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga bertujuan untuk menarik wisatawan ke Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Harapan kami, ke depan Pesona Balikpapan tidak hanya digelar di Pantai Manggar, tetapi menyeluruh di semua destinasi wisata yang ada di Kota Balikpapan,” ujar Ratih.
Ratih juga menyoroti hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang menunjukkan bahwa acara seni budaya dan kuliner, berperan penting dalam peningkatan kunjungan wisata ke suatu daerah.
“Tiga hal ini menjadi dasar pembangunan pariwisata, terutama di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ratih menjelaskan kesuksesan pengembangan pariwisata Balikpapan didasarkan pada konsep 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
Disporapar Balikpapan terus berupaya memperkuat ketiga aspek ini untuk meningkatkan daya tarik kota di mata wisatawan.
Atraksi seni seperti Pesona Balikpapan menjadi salah satu contoh upaya meningkatkan minat kunjungan wisata, sementara aksesibilitas dan amenitas dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung.
“Kami juga terus meningkatkan aksesibilitas dengan mempermudah akses ke tempat-tempat wisata, serta menyediakan amenitas yang lengkap seperti penginapan dan fasilitas makan minum untuk wisatawan,” jelas Ratih.
Selain seni dan budaya, keberadaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga berperan besar dalam mendukung perkembangan pariwisata.
Kolaborasi antara seni, budaya, dan ekonomi kreatif inilah yang diharapkan bisa membuat Balikpapan semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, terutama di tengah geliat pembangunan IKN.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanIKNPariwisata