TBK Siapkan Sendratari Sejarah Islam untuk OIC-CA

Para pendukung sendratari ‘Gema Iqra di Belantara’ (GIB) yang pernah tampil pada pembukaan MTQ se Kaltim tahun 2022 di Samarinda. Sendratari itu juga kelak dipentaskan kembali di hadapan peserta OIC-CA di Taman Budaya Kaltim, 10 Juli 2023 mendatang. (Foto DKD Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Taman Budaya Kaltim (TBK) mempersiapkan sendratari sejarah Islam di Kaltim untuk ditampilkan di hadapan peserta  Organization of Islamic Corporation Culture Activity (OIC-CA), 10 Juli 2023 di Gedung A Rizani Asnawi, Taman Budaya, Samarinda.

Dikatakan Kepala UPTD TBK Dra. Hj. Novarita, sendratari yang berjudul ‘Gema Iqra di Belantara’  (GIB) itu bekerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kaltim.

“Sendratari ini menceritakan tentang sejarah masuknya Islam ke Kaltim pada abad XVI,” lanjut Novarita, Minggu (4/6/2023).

Dipilihnya sendratari GIB, menurut Novarita, sesuai dengan kegiatan OIC-CA yang membahas sejarah dan kebudayaan Islam negara-negara  anggota Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI), 7-14 Juli 2023 di Jakarta, Samarinda dan Balikpapan.

“Peserta OIC-CA berasal dari 56 negara Islam anggota OKI. Salah satu agendanya adalah menyaksikan pentas seni budaya di Taman Budaya yang kami kemas dalam Exotica of Borneo,” ungkap Novarita.

Sendratari GIB, ujar Novarita, merupakan salah satu materi Exotica of Borneo. “Sendratari itu sudah disetujui Sekdaprov Kaltim, Bu Sri Wahyuni untuk ditampilkan,” imbuhnya.

Repertoar GIB sendiri dalam garapan kolosal sudah pernah digelar saat pembukaan MTQ se Kaltim di Samarinda tahun 2022 lalu.

GIB yang disutradarai Hamdani itu menceritakan tentang penyebaran Islam di Kaltim oleh dua orang ulama Tuanku Tunggang Parangan dan Datuk Ri Bandang pada era  Aji Mahkota Mulia yang menjadi Raja Kutai Kartanegara abad XVI Masehi.

Pada saat pergelaran kolosal pembukaan MTQ se Kaltim tahun 2022 itu, GIB didukung 100 penari, pemusik dan pemain teater Samarinda.

“Alhamdulillah pergelaran kolosal itu dianggap sukses,” timpal Asisten Sutradara GIB Wawan Timor kepada Niaga.Asia, Sabtu (3/6).

“Karena tampilnya di dalam gedung, pentas GIB kali ini kami padatkan durasinya  dan jumlah pendukungnya. Durasinya menjadi 20-25 menit dan pendukungnya cuma 25 orang. Insya Allah tanpa mengurangi nilai-nilai estetika dan sejarahnya,” pungkas Wawan Timor yang juga Ketua II DKD Kaltim.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: