Teater Matahari Siapkan ‘Kutukan Kudungga’ Buat Pentas di Kuala Lumpur dan Makassar

Salah satu adegan pentas ‘Geger’ Teater Matahari di Solo, awal Desember tahun lalu (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Setelah sukses pentas ‘Geger‘ di Solo, Jateng, awal Desember 2022 lalu, Teater Matahari Samarinda, kembali mempersiapkan repertoar ‘Kutukan Kudungga’ (KK) untuk pentas di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Makassar (Sulsel), Juni dan November tahun ini.

Proses garapan kali ini, ujar sutradara KK H. Sahabuddin Pance, sengaja disiapkan dalam tempo yang panjang.

“Lantaran garapan KK ini saya anggap lebih sulit dibanding naskah-naskah lain,” kata Pance, sapaan akrabnya pada Niaga.Asia, Kamis (16/3/2023)

Dia menyebut tingkat kesulitan itu ada pada bentuk garapan yang kelak ditampilkan.

“Saya mendesain KK ini menjadi semacam teater simbolis. Dialog-dialog para pelaku tidak seperti dialog teater konvensional. Dialog penuh dengan simbol-simbol yang dibawakan dengan gerak dan lagu,” paparnya.

Untuk itu seluruh elemen pendukung KK, katanya, mulai para aktor, aktris, musik, penataan artistik harus bekerja keras.

Para pendukung pentas ‘Geger’ di Solo yang kembali mempersiapkan diri untuk pentas ‘Kutukan Kudungga’ di Makassar dan Kuala Lumpur (istimewa)

“Para pemeran harus cakap berakting, menari dan menyanyi,” tambah Pance yang kerap menjadi sutradara terbaik dalam beberapa festival teater.

Latihan KK dimulakan dari awal Februari nanti. “Pertengahan bulan Januari ini kami mulai casting calon pendukung. Mulai para pemeran sampai ke penata musik dan artistik,” lanjutnya.

Naskah KK yang ditulis Hamdani itu sendiri menceritakan tentang sejarah kerajaan Hindu tertua di Nusantara, Kutai Martadipura, pada tahun 400 Masehi di bawah kepemimpinan Raja Kudungga.

Di masa kepemimpinan Raja Kudungga terjadi kebocoran harta kerajaan yang dilakukan seorang menteri kerajaan dan pengikutnya. Sebagai raja yang bijak, sebenarnya Kudungga mengampuni menterinya itu. Namun dasar nafsu serakah yang telah menguasai dirinya, menteri itu malah mau melarikan harta itu ke luar Kalimantan.

Kudungga murka, lahirlah Kutukan Kudungga yang menimpa bagi siapapun yang melarikan harta kekayaan kerajaan ke luar Kalimantan.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: