Teknologi Future Farming 4.0 Milik RNI Mulai Diujicoba di Subang

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin meninjau Pilot Project Food Estate 1.000 Hektar yang dikembangkan oleh BUMN Klaster Pangan di Sukamandi, Subang Jawa Barat. (Foto Kementerian BUMN)

SUBANG.NIAGA.ASIA– Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin meninjau Pilot Project Food Estate 1.000 Hektar yang dikembangkan oleh BUMN Klaster Pangan di Sukamandi, Subang Jawa Barat, melakukan tanam padi, mencoba teknologi Future Farming 4.0 milik RNI serta meninjau Breeding Center, Gen Bank (Bank Benih), dan Pabrik Integrated Rice Seed Prosessing Plant (IRSPP) milik Sang Hyang Seri.

Pengembangan Food Estate yang melibatkan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), dan PT Pupuk Kujang tersebut bertujuan untuk memacu pertumbuhan produksi beras nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain itu, dalam kunjungan, Kamis (23/7/2020) Budi Gunadi  juga mengunjungi Pabrik Pakan Ikan dan Udang milik Perum Perikanan Indonesia (Perindo). Turut hadir dalam kunjungan tersebut Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Imam Paryanto, Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo, Direktur Utama Sang Hyang Seri Karyawan Gunarso, Direktur Utama Pertani Maryono, Direktur Utama Perindo  Fatah Setiawan Topobroto, dan Direktur Utama Pupuk Kujang Rita Widayati.

Menurut Karyawan Gunarso, pengembangan Food Estate Sukamandi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Corporate Farming yang terintegrasi dari hulu (produksi) hingga hilir (pemasaran).

“Diharapkan dengan adanya pendampingan serta dukungan BUMN Klaster Pangan di dalam program ini, tingkat produktivitas di lahan tersebut dapat mencapai target peningkatan 70% dari yang semula 5 ton per hektar menjadi 8,5 ton per hektar, sehingga dari luas 1.000 hektar dapat diperoleh 8.500 ton gabah kering panen (GKP),” katanya.

Lebih lanjut, Karyawan mengatakan, dalam skema bisnis Corporate Farming tersebut BUMN yang terlibat menjalankan peran sesuai dengan core bisnisnya masing-masing. Sang Hyang Seri berperan sebagai penyedia lahan, benih, serta inisiator kerjasama dengan petani.

“Di sisi produksi, Sang Hyang Seri bekerjasama dengan Pupuk Kujang yang berperan dalam analisa tanah, penyediaan pupuk organik, obat pertanian, serta prasarana penunjang pertanian lainnya,” ujar Karyawan.

Sementara itu di sisi manufaktur, Pertani mengambil peran sebagai penyedia fasilitas pengolahan modern dari mulai drying, cleaning, hingga packaging. Pertani juga berperan sebagai off taker yang akan menjamin penyerapan gabah yang dihasilkan petani. Adapun, distribusi dan pemasaran produk pertanian dilakukan oleh RNI. Selain itu, RNI juga memberikan dukungan analisis serta pemetaan lahan melalui teknologi Future Farming 4.0.

“Kolaborasi antara BUMN Klaster Pangan ini akan mengarah pada pengembangan sistem pengelolaan pertanian modern yang mengedepankan efektifitas, efisiensi serta penggunaan material organik atau ramah lingkungan,” ungkap Karyawan.

Menurut Karyawan, strategi pengembangan Food Estate Sukamandi ini meliputi upaya intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian. Sang Hyang Seri sendiri sudah menerapkan diversifikasi melalui pemanfaatan lahan di sekitar sawah untuk budidaya tanaman kebun seperti cabai.

“Diharapkan pola Corporate Farming yang diterapkan di Sukamandi dapat menjadi contoh bagi sistem pengelolaan pertanian di kawasan lain, sehingga tujuan Pemerintah mencetak lebih banyak lumbung pangan dapat tercapai,” kata Karyawan.

Sekilas PT Sang Hyang Seri (Persero)

PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang  pertanian , khususnya dalam penyediaan  benih . Selain perbenihan, PT Sang

Hyang Seri juga bergerak dalam penyediaan sarana produksi pertanian, pengolahan hasil pertanian, serta  penelitian dan pengembangan. Kepemilikan  saham  Sang Hyang Seri sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia.

SHS memiliki Lahan HGU Sukamandi, berupa sawahirigasi teknis seluas ±3.150 Ha, 36 Cabang tersebar di 6 Kantor Regional, dengan jaringan wilayah kerja di 440 kabupaten/kota. SHS membina sebanyak 529 kelompok tani dan 13.225 petani penangkar dengan total areal produksi 36.088 ha.

Sekilas PT RNI (Persero)

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) merupakan BUMN yang saat ini memprioritaskan aktivitas bisnisnya pada bidang pangan dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan.

Saat ini RNI bersama 8 BUMN pangan lainnya tergabung kedalam Klaster BUMN Pangan. RNI sebagai Ketua Klaster, berperan aktif mendorong sinergi antar BUMN anggota Klaster Pangan guna mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan keberlanjutan pangan Indonesia.

Dalam aktivitas bisnisnya, RNI memiliki 11 Anak Perusahaan dalam bidang agroindustri, alat kesehatan, bidang perdagangan dan distribusi serta memiliki jaringan sebanyak 48 cabang yang tersebar di kota besar seluruh Indonesia.

Di  tengah pandemi Covid-19, RNI berperan aktif dalam penyediaan alat Kesehatan, obat-obatan, serta APD di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, serta di RS BUMN, RS rujukan lainnya dan Instansi yang membutuhkan. (*/001)

Tag: