SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Layanan meeting online, jadi andalan banyak kalangan di masa pandemi Corona saat ini, agar aktivitas pekerjaan terus berjalan meski dari rumah. Isu sekuriti layanan meeting online itu, jadi yang paling utama diperhatikan Telkomsel.
Belum lama ini, pengguna salah satu aplikasi yang lagi populer, dibikin terkejut dengan bocornya akun pengguna (user). Sehingga, percakapan yang sedang berlangsung tiba-tiba muncul sisipan gambar yang tidak perlu.
Telkomsel menjawab isu keamanan pada aplikasi sejenis dari produk mereka, CloudX. Sejauh ini dari pengalaman user, Telkomsel belum pernah menemukan isu keamanan, yang menjadi hal penting saat meeting berlangsung.
“Sejauh ini, belum ada isu terkait sekuriti dari CloudX,” kata Executive Vice President Telkomsel East Area Sales Adiwinahyu B. Sigit, menjawab pertanyaan Niaga Asia, Jumat (17/4) siang.
Pernyataan itu, disampaikan Sigit, saat video conference bersama lebih dari 50 wartawan dari media se-Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka). Termasuk Niaga Asia.
Sigit menerangkan, di CloudX sangat menjaga soal sekuriti layanan yang dihadirkan kepada pelanggannya. “Soal sekuriti, menjadi solusi yang kita andalkan, dibandingkan kompetitor layanan sejenis. Karena, CloudX ini, kita develope untuk enterprise,” ujar Sigit.
“Meski sekarang kita kembangkan CloudX untuk layanan edukasi, dan lainnya. Tapi untuk enterprise, soal sekuriti dari awal kita develope CloudX, jadi atensi kita dan keunggulan kita dibanding produk lain, yang dari awal dibuat untuk consumer base,” tambah Sigit.
Sigit kembali menegaskan, apabila isu sekuriti dinomorduakan, berimbas kepada kepercayaan pelanggan. “Kalau misal dari layanan enterprise dan sekuriti bermasalah, pastinya tidak banyak yang mau menggunakan layanan kita,” tegas Sigit.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Consumer Sales Telkomsel Area Pamasuka Agustiyono menjelaskan, dia pernah mendapatkan pertanyaan, dari salah satu kampus soal isu sekuriti CloudX.
“CloudX mungkin sama dengan produk lain. Tapi saya sampaikan, yang membedakan adalah sekuritinya,” kata Agustiyono.
CloudX sendiri, punya keunggulan seperti server otentifikasi ada di server Telkomsel di Jakarta. Pada menu password, menjadikan user lain tidak sembarang bisa masuk, karena akan tersaring oleh host, di ruang tunggu (waiting room).
Vice President Network Operation and Quality Management Telkomsel Area Pamasuka A Moelky Furqan juga menegaskan, server CloudX tidak menggunakan server di luar negeri.
“Kedua, CloudX ada enkripsi. Dimana, secara sekuriti sudah sangat aman digunakan. Berbeda dengan produk lain, menumpang di server luar negeri sehingga tidak mengetahui persis soal keamanan, sehingga tidak begitu secure. CloudX di-manage Telkomsel sendiri, dan server kita, menggunakan enkripsi. Maka dipastikan, keamanannya bisa terjamin,” demikian Moelky. (006)
Tag: IndonesiaInternet 4GKorporasiPandemi CoronaTelekomunikasiTelkomsel