Telkomsel Sebar 473 Ribu Kartu Internet Khusus Buat Belajar Daring di Kalbar

Penyerahan simbolis kartu internet Merdeka Belajar Jarak Jauh kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kamis (10/9) (foto : HO/Telkomsel)

PONTIANAK.NIAGA.ASIA – Mendukung program Belajar Jarak Jauh atau daring dari pemerintah, Telkomsel kembali memberikan kartu Internet Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) di Kalimantan. Kali ini, 473 ribu kartu perdana MBJJ akan didistribusikan di Kalimantan Barat.

Vice President Consumer Sales Area Pamasuka Agustiyono mengatakan, pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan lancar dengan dukungan koneksi internet yang stabil. Telkomsel memiliki komitmen yang kuat sebagai leading telco digital company, dan connectivity enabler dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia, dalam menghadirkan layanan dan jaringan berkualitas, untuk mendukung produktivitas para pelajar terdampak pandemi ini.

Dalam pembelajaran jarak jauh, terdapat setidaknya 3 (tiga) faktor utama yang harus disiapkan oleh operator telekomunikasi yaitu kualitas, kapasitas dan jangkauan.

“Komitmen kami untuk konsisten menjaga kualitas dan kapasitas jaringan di seluruh wilayah orovinsi Kalimantan Barat. Bahkan sejak bergulirnya gerakan program Telkomsel yakni #DiRumahTerusMaju , sebagai bagian dari program besar kepedulian terhadap tanggap pandemi COVID-19 di Indonesia, Telkomsel telah melakukan sejumah aktivitas optimalisasi teknis jaringan dengan fokus di wilayah area residensial,” kata Agustiyono, melalui keterangan tertulis dikutip Niaga Asia, Kamis (10/9) malam.

Untuk mendukung kelancaran dalam pembelajaran jarak jauh di Kalimantan Barat, Telkomsel hingga saat ini telah menghadirkan 4.400 BTS, dimana 80% diantaranya merupakan BTS yang dilengkapi dengan layanan broadband.

Sedangkan Untuk pemerataan layanan komunikasi Telkomsel di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara di Kalimantan Barat, hingga saat ini telah beroperasi 300 BTS.

Telkomsel mengoperasikan BTS program USO di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) telah berteknologi 4G LTE. (Foto : Telkomsel)

Pada dasarnya, Telkomsel setiap tahunnya terus melakukan pembangunan BTS baru. Sepanjang tahun 2020, Telkomsel berencana membangun sekitar 1.300 BTS baru di Kalimantan. Fokus pembangunan 4G LTE tahun ini, untuk mendukung layanan broadband maupun digital sebagai wujud konsistensi meningkatkan kapasitas dan kecepatan, guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap gaya hidup digital.

Melalui inovasi kartu Internet Merdeka Belajar Jarak Jauh, Telkomsel ingin mendukung kelancaran proses belajar para anak didik di wilayah provinsi Kalimantan Barat. Nantinya, 473 kartu perdana, didistribusikan bagi 3.100 sekolah di Kalimantan Barat.

Simbolis, penyerahan kartu perdana tersebut secara langsung diserahkan oleh Vice President Consumer Sales Area Pamasuka Agustiyono kepada Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji, pada Kamis (10 /9 ) di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Dilanjutkan kembali, penyerahan oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat kepada salah satu perwakilan siswa.

Dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalimantan Barat akan mendapat kartu perdana Telkomsel lengkap dengan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari. Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX.

Selain itu juga, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah Dinas Pendidikan Kalimantan Barat dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel, dengan adanya kartu Internet Merdeka Belajar kuota 10GB yang diberikan kepada Provinsi Kalimantan Barat, bagi murid SD hingga pelajar SMA/SMK.

“Terimakasih kepada Telkomsel yang telah menyediakan 473.000 Kartu Internet Merdeka Belajar. Mudah-mudahan dapat membantu proses pelajaran jarak jauh anak-anak sehingga berjalan lancar tanpa keluhan apapun,” kata Sutarmidji. (006)

Tag: