Tema Debat Pilkada Nunukan:  “Nunukan yang Makmur dan Bermartabat Sebagai Beranda NKRI”

Ketua KPUD Nunukan Rahman, SP. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Debat kandidat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura – H Hanafiah serta H Danni Iskandar Muhammad Nasir menyisakan waktu satu pekan lagi, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk finalisasi pemilihan tema yang akan diangkat dalam debat kandidat.

“Pelaksanaan debat sudah ditentukan 22 November dengan tema besar “Nunukan Yang Makmur dan Bermartabat Sebagai Beranda NKRI,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nunukan Rahman SP. Senin (16/11).

Dikatakan, tema umum ini adakah hasil dari penggabungan 7 unsur materi tema debat publik secara keseluruhan. Kata makmur memiliki banyak arti luas, begitu pula kata Bermartabat juga memiliki makna luas yang bisa mencakung dengan kesehatan, pendidikan dan Covid-19.

Penyederhanaan tema ini tidak lepas dari keterbatasan pelaksanaan debat publik yang hanya digelar 1 hari, berbeda dengan debat publik pemilihan gubernur Kaltara dengan 3 kali pertemuan debat berbeda tema.

“Kita buat tema sederhana tapi tidak keluar dari 7 unsur materi tema. Lalu kenapa ada kalimat Beranda NKRI, karena kita berada di perbatasan Indonesia,” ucapnya.

Menurut Rahman lagi, dalam debat, KPUD telah menentukan durasi waktu pelaksanaan debat publik selama 90 menit, dengan waktu keselurahan penyelenggaraan sebagaimana petunjuk teknis (Juknis) selama 120 menit.

Persiapan lainnya yang telah ditentukan adalah pemilihan calon moderator akan memimpin jalannya debat, tokoh sentral yang diharapkan mampu menyajikan debat menjadi menarik ini berasal dari akademisi Universitas Gajah Mada (UGM).

“Beliau seorang profesor dosen ilmu politik dan telah memiliki pengalaman dipenyelenggaraan debat publik Pilkada,” tuturnya.

Untuk menjaga hal-hal tidak diinginkan, KPUD Nunukan belum bersedia merilis nama calon mederator, kerahasiaan nama moderator perlu dijaga agar dalam kurun waktu sebelum penyelenggaraan tidak ada komunikasi antara paslon dan moderator.

Dikatakan Rahman lagi, moderator dijadwalkan bertemu paslon 1 hari sebelum debat. Pertemuan ini bertujuan memberikan arahan dan aturan mekanisme pelaksaaan serta berbagai norma ketentukan yang harus dipatuhi peserta debat.

“Jadwal moderatornya sangat padat, beliau baru menyelesaikan debat dibeberapa wilayah Indonesia termasuk di Kaltim dan Jogyakarta,” sebut Rahman.

Diberitakan sebelumnya, debat paslon Pilkada Nunukan yang digelar di Gedung Olah Raga (Gor) Nunukan, akan disiarkan melalui media sosial Facebook milik KPU, siaran TV kabel dan siran radio lokal.

Keterbatasan anggaran menyebabkan KPUD hanya menggelar debat sebanyak 1 kali, hal ini berbeda dengan debat kandidat pemilihan Gubernur Kaltara atau pemilihan kepala daerah di wilayah Kaltara lainnya.

“Anggaran debat kita dibawah Rp 200 Juta, tidak cukup untuk menyiarkan lewat TV nasional,’ tutupnya. (advetorial)

Tag: