SANGATTA.NIAGA.ASIA – Mortir berdiameter kurang dari 90 cm, berukuran ujung atas 45 cm dan panjang 180 cm, ditemukan warga Sangatta, Widodo (38), di sekitar Perumnas Kanal III, di Jalan AW Syachranie, Sangatta Utara, Jumat (1/2). Mortir itu rencananya akan diledakkan di lokasi yang aman.

Keputusan meledakkan mortir itu, diambil usai dilakukan peninjauan ke lokasi penemuan mortir jenis bom itu, Senin (4/3) kemarin. Mortir itu, diperkirakan merupakan mortir sisa peninggalan Perang Dunia II.

Kunjungan ke lokasi, dilakukan Danden Pal Letkol Cpl Fiari, Pasilog Kodim 0909 Kapten Infanteri Subarja, Pelaksana Harian Dansubdenpom Sangatta Letda Cpm Salmon Paramma, serta tim Paldam VI Mulawarman seperti Pelda Zulnadi, Kopda Susilo dan Praka Puji.

Selain itu, tim juga melakukan peninjauan, ke lokasi rencana tempat peledakkan mortir jenis bom itu, di lokasi bekas perusahaan PT Damanka, di Jalan Poros Sangatta-Bengalon. Tepatnya, di RT 29 Desa Singa Gembara. Lokasi perusahaan itu sendiri diketahui merupakan lokasi bekas aktivitas tambang batubara, di kabupaten Kutai Timur.

“Sore kemarin, sekitar jam 3 sore, tim juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat RT 29 Desa Singa Gembara, untuk menyampaikan kepada masyarakat, soal rencana peledakkan bom itu,” kata Komandan Kodim 0909 Sangatta, Letkol Infanteri Kamil Bahren Pasha, dalam keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Selasa (5/3).

Dandim berharap, proses peledakkan mortir jenis bom itu, berjalan aman dan lancar. Namun demikian, dipastikan, peledakkan mortir itu turut melibatkan ahli ledak yang handal. “Rencana minggu depan diledakkan, pada hari Kamis (14/3), dengan radius 2 Km,” tutup Dandim. (006)