Tenggelam di Sungai Lubakan, Siran Ditemukan Meninggal

aa
Tim SAR Gabungan mengevakuasi Siran, korban tenggelam di sungai Lubakan, Desa Lubakan, Kecamatan Sembakung, Rabu (3/7/2019). (Foto: BPBD Nunukan)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Hilang saat mencari sayur bersama istrinya, Siran bin Junaidi (40) warga Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nuunukan ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian  selama 3 hari oleh tim Sar Gabungan di sekitar sungai Lubakan, Desa Lubakan.

“Benar, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata kepala Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PBBD) Nunukan, Rabu (03/07/2019).

Operasi SAR Gabungan yang melibatkan BPBD, TNI, POLRI, staf Kecamatan Sembakung, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan petugas Puskesmas melakukan pencarian sejak hari pertama laporan hilangnya orang tanggal 01 Juli 2019 pukul 10: 05 Wita.

Pada pencarian hari ke-3 tanggal 03 Juli 2019, tim  menemukan tubuh korban tidak jauh dari lokasi tenggelamnya perahu ketinting milik korban yang saat itu sedang mencari sayuran sekitar sungai bersama istrinya.

Istri korban, Mirnawati menerangkan, hari Senin pagi mereka mencari sayur di sekitar sungai di Desa Lubakan menggunakan perahu ketinting, ditengah perjalanan perahu dihantam pusaran air sungai yang cukup kuat.

Perahu yang membawa pasangan suami istri yang baru menikah 2 minggu itu oleng dan terbalik, keduanya terjatuh ke sungai dan terseret ombak besar hingga korban hilang, sedangkan Mirnawati berhasil menyelamatkan diri dengan berenang. “Istri korban berenang dan kebetulaan ada warga lewat di sungai itu menolaknya, sementara suaminya tenggelam hilang,” ucapnya.

Paska ditemukannya tubuh korban, tim SARbersama masyarakat mengevakuasi korban ke tempat tinggalnya di Desa Lubakan dan jenazah korban diserahkan ke keluarganya.  Bersamaan dengan ditemukannya korban,  BPBD mengucapkan terima kasih kepada masyarakat ikut membantu pencarian hingga hari ke 3. “Korban ini petani dan sudah terbiasa mencari sayur menggunakan perahu, mungkin takdirnya hari itu ketemu pusaran air besar,” bebernya. (002)