Tenun Sutra, Kampung KB Ke-41 di Samarinda

aa
H Syaharie Jaang.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Mewujudkan komitmennya untuk terus mensukseskan dan memajukan program Keluarga Berencana (KB), kembali Walikota Samarinda Syaharie Jaang meresmikan kampung KB yang ke 41, kampung KB Tenun Sutra di Kelurahan Kampung Tenun, Samarinda Seberang, Senin (29/4).

“Pemahaman program KB jangan hanya terpaku pada pembatasan jumlah anak saja seperti yang selama ini dipahami warga, akan tetapi lebih kepada bagaimana program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ucap Jaang dalam sambutannya.

Menurutnya selama ini KB tidak begitu popular lagi dan sekarang sudah didorong lagi oleh Pemerintah. “Kenapa kita harus jalankan program ini, karena program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Jaang. Ia mengharapkan program ini dapat berjalan maksimal untuk meminimalisir angka kemiskinan dan pengangguran.

Lanjut Walikota, dengan semakin banyaknya keluarga yang memiliki kesejahteraan maka akan mampu memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi anggota keluarganya. Kalau kesejahteraan keluarga meningkat, maka orang tua akan mampu memberikan pendidikan yang baik bagi anak–anaknya, gizi juga akan baik yang kemudian akan melahirkan generasi cerdas dan sehat.

“Ketika sudah memiliki pendidikan yang baik, maka akan memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan, tentu saja anak–anak bapak ibu yang saat ini masih berusia 2 tahun, 26 tahun kedepan nanti bisa jadi dia yang akan meneruskan perjuangan kita. 26 tahun lagi saya boleh sudah tidak ada lagi, bisa jadi anak bapak ibu yang gantian berdiri disini sebagai Walikota, Camat atau Lurah,” ungkap Jaang.

Sebelumnya kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP2KBPPA) Kota Samarinda Nurul Mu’minayati melaporkan keberadaan kampung KB Kota Samarinda sangat jauh melampaui target yang ditetapkan yaitu 1 Kecamatan 1 Kampung KB.

Nurul melanjutkan, sesuai dengan arahan Walikota Samarinda bahwa 1 Kelurahan nantinya akan ada 1 Kampung KB, sehingga melalui Kampung KB dapat lebih menggairahkan kembali Program Keluarga Berencana guna menyongsong bonus demografi yang diprediksi akan terjadi menjelang tahun 2030.

“Dibentuknya Kampung KB ini agar tersedia data peta keluarga, data penduduk, peserta KB aktif, peserta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” pungkas Nurul. Usai meresmikan Kampung KB, Walikota juga meninjau Sekretariat Kampung KB Tenun Sutra dan Bazar Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). (kmf13)