Tercemar Limbah Sawit, Air Sungai Segah Masih Layak

aa
Air Sungai Segah kehijau-hijaun. (Foto Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Meski air sungai Segah berwarna kehijau-hijaun terindikasi tercemar limbah sawit PT KLK Group, PDAM Tirta Segah dan Dinas Kesehatan Berau menyatakan air sungai Segah masih layak diproses jadi bahan baku air bersih.

Melalui laman  facebook dan instagram milik Direktur PDAM Tirta Segah, Saipul Rahman mengatakan terus  update kondisi air  sungai Segah dan koordinasi intens terus dilakukan dengan Dinas Kesehatan Berau untuk memastikan kualitas air PDAM masih memenuhi persyaratan kesehatan.

baca juga:

Bupati: Sungai Segah Terindikasi Tercemar Perusahaan KLK Grup

“Komunikasi terus dilakukan dengan Dinkes Berau, dengan langsung turun ke lapangan bersama Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengecek air baku yang diolah di PDAM,” jelas Saipul Rahman di laman facebooknya, Sabtu (4/1).

aa
Saipul Bahri bersama Iswahyudi Kadis Kesehatan Berau. (FACEBOOK)

Dikatakan, tim dari Dinkes Berau pun sudah mengambil sample di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Raja Alam  untuk dicek kualitas dan kadar pH-nya. Tak hanya itu, tim dari Dinkes dan PDAM sendiri juga akan melakukan pengecekan dan mengambil sampleair  di beberapa rumah pelanggan terdekat dan terjauh dari IPA Raja Alam.

“Tujuannya memastikan kualitas air yang sampai ke rumah warga,” kata Saipul.

Sedangkan di laman instagramnya, Saipul menjelaskan jika sampai Minggu (5/1), tim dari PDAM juga masih terus melakukan pemantauan hingga malam hari. Hasil didapat yakni pH air baku yang masuk ke IPA adalah 4,8 dan cukup jernih. Tetapi, untuk menetralisir dilakukan treatment dengan soda kaustik dimana setiap 2 jam sekali diisi kembali.

“Bahan kimia yang dipergunakan ini cukup besar untuk menetralisir, bisa 75 sampai 100 kilogram sekali treatment. Tak hanya itu, juga ditambahkan bubuk kimia tambahan sebelum airnya didistribusikan ke masyarakat,” tambahnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dinkes Berau, yaitu kondisi air baku yang mengalami perubahan warna karena pencemaran limbah perkebunan sawit itu, masih layak dikonsumsi masyarakat. Ini karena pengolahannya oleh PDAM telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Tingkat keasaman yang dimiliki air Sungai Segah juga masih layak untuk dipergunakan warga.

“Kalau memang tidak ada pilihan lain, bagi warga yang konsumsi air sungai secara langsung, bisa dimasak sampai mendidih terlebih dahulu agar bakterinya mati. Tetapi disarankan untuk menggunakan atau konsumsi air isi ulang karena kualitasnya lebih terjamin,” pungkas Iswahyudi.#

Tag: