BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Gerak cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan di Kabupaten Mahulu, mulai terlihat dengan kembali normalnya distribusi kelistrikan dari Desa Long Iram, setelah terdampak banjir sejak 6 hari lalu.
General Manager PLN UID Kaltimra, Agung Murdifi mengatakan, pasca banjir mulai surut, tim PLN bergerak paralel memastikan kondisi gardu, jaringan dan pembangkit eksisting yang masih bisa difungsikan untuk segera dilakukan penanganan agar segera difungsikan kembali.
“Inventarisasi aset kelistrikan jadi fokus utama dalam percepatan pemulihan di setiap desa terdampak, ini dilakukan untuk memudahkan tim melakukan pemulihan dengan mengoptimalkan kelistrikan yang eksisting di lapangan,” kata Agung, Selasa (21/05/2024).
Kondisi kelistrikan di Desa Long Iram bisa dipulihkan terlebih dahulu karena pembangkit yang ada masih bisa dioperasikan, sehingga proses penormalan bertahap bisa segera dilakukan dengan cepat.
PLN secara simultan bergerak melakukan pemulihan dengan memperbaiki jaringan dan gardu distribusi yang sempat terendam banjir kemarin. Dari tiga daerah terdampak, pembangkit di Long Iram memungkinkan dioperasikan.
“Kurang dari 24 jam, tim kami mulai mengevakuasi aset-aset kelistrikan yang ada di Long Iram untuk dan penormalan bertahap bisa langsung dilakukan,” sebutnya.
Agung menuturkan, dalam rentang waktu 3 hari kedepan, kelistrikan di Long Iram bisa sepenuhnya normal. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di Long Iram.
“Kami berharap daerah lain yang terdampak di Mahulu juga segera normal agar aktivitas masyarakat di dapat segera pulih seperti semula,” bebernya.
Sementara itu, Darwanto, salah salah satu warga Long Iram bersyukur karena penerangan listrik di wilayahnya kembali menyala, sehingga aktivitas perekonomian dan kehidupan masyarakat desa kembali normal.
“Kami bersyukur listrik sudah berfungsi lagi, warung – warung warga mulai berjualan lagi. Semoga kegiatan warga desa bisa normal kembali dengan normalnya listrik disini, ujar Darwanto. (ADVERTORIAL)
Tag: PLN