Tergeletak di Jalan, Jukir di Tarakan Dikira Terjangkit Covid-19

Charles saat tergeletak di depan Toko Parfum di Jalan Yos Sudarso Tarakan Barat, pagi tadi. (Foto: Mansyur/Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Seorang juru parkir (jukir) terjatuh dan tergeletak di depan Toko Villa Parfum, di Jalan Yos Sudarso, sekira pukul 11.30 Wita, Senin (30/3). Jukir itu, diketahui bernama Charles berusia 20-an tahun, dan berdomisili di Kelurahan Karang Balik Kecamatan Tarakan Barat.

Saat tergeletak selama sekitar 10 menit, Charles yang mengenakan kaos oblong berwarna putih itu, tidak ada yang berani mendekatinya. Bahkan sempat menjadi tontonan warga yang kebetulan melintasi jalan tersebut, dengan posisi saling berjauhan.

“Sempat dikira akibat virus corona atau Covid-19, ternyata karena sakit ayan (epilepsi),” kata salah seorang warga yang melintas kepada media ini.

Hal senada juga ditegaskan salah satu penjaga Toko Villa Parfum, Fandi. “Lagi kumatnya, karena memang sudah sering begitu. Cuma orang yang baru melihatnya dikira terkena Corona, padahal bukan,” katanya saat ditemui wartawan.

Bagian kepala Charles saat tergeletak sempat mengeluarkan darah. “Iya dia terjatuh dan kepalanya terbentur lantai hingga berdarah,” jelasnya.

Menurut Fandi, orang di sekitar wilayah tersebut sudah mengenal dan mengetahui persis tentang jukir yang juga beperan sebagai kernet angkutan kota itu. “Kalau di seputaran toko ini sudah tahu semua, tapi nggak tahu kalau orang yang melintas. Bahkan beberapa waktu ini dia sudah dua kali kambuh penyakitnya,” katanya.

Saat penyakitnya kambuh pagi tadi, beberapa personil Polisi datang memeriksanya. Karena diketahui memiliki penyakit ayan dan bukan Covid-19, akhirnya petugas dan warga setempat menghubungi keluarga Charles untuk menjemputnya agar bisa beristirahat di rumah.

“Tadi sempat dihubungi keluarganya, tidak lama kemudian bapak dan ibunya langsung datang dan membawa pulang Charles,” ungkapnya lagi.

Hal senada juga dikatakan Abdullah seorang penjahit di daerah itu. “Sudah biasa kok, lagi ngatur kendaraan yang parkir terus tiba-tiba kumat dan tumbang begitu saja, tapi bukan karena Corona,” ujarnya.

Dia menuturkan, biasanya penyakitnya akan kambuh jika dalam kondisi lapar. “Biasa penyakitnya kumat dan langsung terbaring begitu saja di jalan, tapi tidak lama kemudian bisa bangun kembali..Kalau kita menganggapnya biasa saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan apalagi sampai pikir karena Corona,” demikian Abdullah. (003)

Tag: