Tergiur Upah Rp 15 Juta, Kurir Sabu Rp 1 Miliar Dibekuk

Tersangka Kenang mengenakan baju tahanan dan kini mendekam di sel sementara Polresta Samarinda. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kenang (34), warga Samarinda, Kalimantan Timur, dibuat gigit jari. Keinginan dia punya uang Rp 15 juta tanpa susah payah, hanya dengan menjadi kurir sabu tinggal mimpi. Dia dibekuk, setelah tepergok polisi membawa hampir 1 kg sabu, dan ribuan butir ekstasi, diduga kiriman dari Malaysia. Kenang kini meringkuk di penjara.

Kenang dibekuk Rabu (28/8) sore, oleh tim Satreskoba Polresta Samarinda, di Jalan DI Panjaitan, setelah polisi membuntutinya dari kawasan Sei Siring. Sergapan kepolisian di tengah jalan, membuat dia panik.

“Ada bungkusan mencurigakan, dia sempat buang ke tanah. Isinya kita geledah,” kata Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, dalam keterangan resmi di kantornya, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (30/8).

Setelah isi tas digeledah, polisi menemukan 2 kotak kemasan berupa kotak susu dan kotak wafer Tango. “Modusnya, di kotak Tango berisi 988 gram sabu senilai Rp 1 miliar. Di kotak susu, ada 1.448 butir ekstasi,” ujar Dedi.

Kenang tidak berkutik. Dia digelandang ke Mapolresta Samarinda, beserta barang buktinya. Saat disidik, dia mengakui disuruh seseorang mengambil paket sabu dengan janji upah Rp.15 juta, dari seseorang di kawasan Sungai Siring.

Barang bukti 1 kg sabu beserta ribuan butir ekstasi. (Foto : Niaga Asia)

“Kita duga, dia pemain baru. Di kantor, kita lakukan tes urine. Hasilnya positif. Jadi, selain diduga pengedar, dia juga pemakai,” ujar Dedi.

“Sabu itu memang rencana dikirim ke Samarinda, dari luar kota. Kepada siapa tujuan pengirimannya, ini masih kami dalami,” ungkap Dedi.

Ditanya wartawan, Kenang mengaku tidak mengenal orang yang memintanya mengambil paket sabu itu. Upah Rp 15 juta, memang membuat dia tergiur “Bungkusan berisi sabu itu saya ambil dari orang lain. Komunikasinya lewat HP saja. Ya, saya juga pemakai (pengguna narkoba),” demikian Kenang. (006)