Terima Cartridge TCM-TB, Sampel COVID-19 Bisa Diuji di RSUD Abdul Rivai

Bupati Berau H.Muharram meninjau kesiapan RSUD Abdul Rivai sebagai salah satu RS penerima cartridge TCM-TB. (foto Humas)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Dalam waktu dekat, Berau akan menerima bantuan cartridge alat Tes Cepat Molekular Tuberkulosis (TCM-TB) untuk pemeriksaan sampel COVID-19, sehingga pemeriksaan bisa lebh cepat dilakukan tanpa harus mengirim sampel lagi ke BBLK Surabaya.

Bupati Berau H.Muharram mengatakan itu saat melihat kesiapan RSUD Abdul Rivai menerima dan mengoperasikan TCM-TB ini, Senin (11/5/2020). Per  tanggal 11 Mei 2020, pukul 11.00 Wita kasus Covid-19 di Berau, ODP : 160 (55 proses pemantauan), PDP : 69 (49 proses pengawasan), dan Positif COVID-19 : 32.

“Ini kabar gembira bagi semua masyarakat Berau. Karena dalam dua jam tes sampel bisa diketahui hasilnya. Dan dengan adanya catridge ini maka antisipasi-antisipasi atau tindakan bisa cepat dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas,” jelasnya.

RSUD Abdul Rivai menjadi salah satu rumah sakit di Kaltim yang menerima bantuan TCM-TB ini berdasarkan SK Kementerian Kesehatan. Sehingga, semua yang dibutuhkan mulai dari ruangan dan penunjang lainnya harus dipersiapakan dengan matang.

Kaltim mendapatkan bantuan  sebanyak 60 cartridge dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang terlebih dahulu digunakan di mesin TVM-TB yang sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kandjoso Djatiwibowa (RSKD) Balikpapan.

“Infonya minggu ini sudah tiba di Berau. Maka, untuk diagnosa COVID-19 kepada pasien dengan hasil rapid tes reaktif dapat segera dilanjutkan dengan tes sampel. Tidak terlalu lama lagi kita menunggu hasil pemeriksaan swab yang selama ini harus dikirim ke Surabaya dulu,” lanjutnya.

Dijelaskan jika alat TCM-TB yang bakal digunakan untuk mendeteksi orang dengan virus corona, bekerja dengan pendekatan reaksi rantai polimerase (PCR). Karena berbasis molekuler, dunia kesehatan internasional mengakui hasil uji alat ini akurat.

“Alat ini juga bisa lebih cepat dan akurat mendeteksi virus corona ketimbang tes massal yang menggunakan spesimen darah. Karena bekerja berdasarkan sampel apusan tenggorokan atau kerongkongan atau metode swab,” pungkasnya. (mel/adv)

Tag: