NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tersengat listrik, Arif, tukang kanopi saat bekerja di lantai 3 bagunan di jalan P Antasari, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, selamat dari maut. Arif (34) hanya mengalami luka bakar, tapi cukup parah akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi 20.000 Kilo Volt (KV), Rabu (12/01).
“Arif ini hidup sebatang kara di Nunukan, dia pekerja kanopi dan eks pekerja migran di Malaysia,” kata Muhammad Saleh pada Niaga.Asia, Kamis (13/01/2022).
Bekas luka bakar yang hitam kebiruan akibat sengatan listrik tegangan tinggi mengenai bagian dada dan lengan, namun beruntung Arif cepat dilarikan ke RSUD Nunukan, oleh Saleh dan warga di lokasi kejadian.
Selain luka bakar, Arif mengalami pendarahan dibagian kepala akibat terbentur ke dinding ketika terpental ke belakang. Saat ini Arif masih menjalani perawatan bekas luka bakarnya dan pemeriksaan organ tubuh bagian dalam.
“Saya tidak tahu pasti kejadiannya, saya lihat orang berkerumun melihat Arif, saya langsung bawa ke RSUD,” ucap Saleh.
Saleh menerangkan, berdasarkan pengakuan Arif yang dijumpainya hari ini di RSUD Nunukan, pekerja kanopi tersebut sedang berada di lantai 3 bangunan rumah menyelesaikan pekerjaannya yang berdekatan dengan tiang listrik.
Arif dengan lugunya mengambil taspen atau alat ukur tegangan listrik dengan maksud memeriksa aliran kabel listrik.
“Mungkin dia iseng tes-tes kabel listrik tegangan tinggi dengan taspen. Sebetulnya tidak boleh arus 20.000 KV di tes sembarang, kasihan juga dia,” ucapnya.
Saleh salut dengan daya tahan tubuh Arif, meski mengalami luka bakar dan kepala berdarah, lelaki yang hidup seorang diri dan bujangan ini masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT.
Merasa prihatin dengan kondisi Arif, Saleh melalui media social Facebook memposting musibah yang menimpa Arif dengan keterangan, pemuda warga Kecamatan Nunukan Selatan terkena sengatan listrik tegangan tinggi tadi sore berhasil diselamatkan.
Kondisi mengenaskan luka bakar bagian dada dan tangan serta luka benturan di kepala akibat terlempar saat kejadian. Saat ini sedang di IGD RSUD Sei Fatimah Nunukan dan tidak punya keluarga. Siapa tau yang kenal bisa langsung ke RSUD atau menghubungi No HP. 0823-5938-8722.
“Kebetulan saya ketemu teman satu suku dengan Arif, katanya mereka mau bantu urus kartu BPJS-nya,” tuturnya.
Arif sehari-harinya bekerja serabutan dan tinggal di rumah sewa dengan bengkel las tempat dia bekerja. Arif sekitar 2 tahun lalu datang ke Nunukan setelah sempat lama bekerja di Sabah, Malaysia sebagai buruh kebun.
Arif merasa gelisah ketika dibawa ke rumah sakit karena memikirkan biaya pengobatan, beruntung banyak warga yang menguatkan hatinya agar fokus dengan pengobatan dan tidak perlu berpikir biaya.
“Dia gelisah mikir bayar rumah sakit, itulah saya bilang tidak usah dipikir, mana KTP mu biar saya urus,” beber saleh.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau
Tag: Pekerja Migran Indonesia