
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kepulan asap kembali mengejutkan warga di kawasan Jalan Soniten, Perumahan Pesona Alam Permai, Kelurahan Batu Ampar, RT 65, Balikpapan Utara, Selasa 9 September 2025.
Api yang muncul itu diduga bersumber dari bara batubara yang masih tersimpan di dalam tanah.
Ketua RT 65, Saiful Anwar menerangkan, fenomena itu bukan peristiwa baru. Bara yang tersisa di bawah permukaan tanah disebut telah menyala sejak tahun lalu, dan kerap mengeluarkan asap.
Kondisi itu mengakibatkan kekhawatiran masyarakat, karena lokasi kejadian berdekatan dengan permukiman.
“Ini murni gejala alam. Bara di bawah tanah tidak padam sejak lama. Warga cemas kalau sewaktu-waktu api merambat ke rumah,” kata Saiful kepada wartawan.
Begitu asap terlihat, warga segera melapor ke tim pemadam kebakaran. Saiful menekankan, pihaknya sudah mengingatkan agar warga tetap waspada, dan tidak ragu melapor jika ada tanda bahaya.
Kepala UPT Wilayah Balikpapan Utara, Iskandar Noor, membenarkan adanya laporan kebakaran tersebut. Tiga unit mobil pemadam dikerahkan, dan operasi pemadaman berlangsung sekitar dua jam.
“Laporan kami terima jam 9 pagi. Personel gabungan dari posko PB, wilayah utara, serta Polresta ikut membantu. Api sudah terkendali, namun evaluasi tetap berjalan,” jelas Iskandar.
Dijelaskan, penyebab kebakaran murni dari bara batubara yang tersisa di dalam tanah, bukan akibat aktivitas manusia.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kembali menegaskan komitmen pemerintah kota melarang segala bentuk kegiatan pertambangan batubara di Balikpapan.
“Balikpapan sudah menjadi kawasan bebas tambang sesuai Perwali Nomor 12 Tahun 2013. Tidak boleh ada aktivitas yang memanfaatkan kondisi ini,” tegas dia.
Rahmad memastikan kebijakan tersebut bertujuan menjaga keselamatan warga, sekaligus melindungi lingkungan dari ancaman kerusakan akibat pertambangan.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanBatu barabatubara