Tes Urine Buruh TKBM Nunukan, Enam Orang Positif

Buruh TKBM di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan bergantian mengisi formulir dan menyerahkan urine.  (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sebanyak 109 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tunon Taka mengikuti tes urine yang digelar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan, sebanyak 6 orang positif menggunakan narkotika.

Pengawas TKBM Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Robert Tokan mengatakan, pemeriksaan urine bagi buruh TKBM adalah upaya dari pemerintah dalam deteksi dini pencegahan penyalahgunaan narkotika.

“Tes urine dilaksanakan di terminal keberangkatan pelabuhan Tunon Taka, bagi yang berhalangan bisa menyusul di BNNK Nunukan,” kata Robert pada Niaga.Asia, Minggu (27/03/2022).

Dari kegiatan yang digelar selama tiga hari, sampel urine yang terkumpul sebanyak 109 orang dengan rincian, 84 sampel diambil di lokasi terminal pelabuhan Tunon Taka dan 25 sampel diambil di kantor BNNK Nunukan.

“Hasil pengujian drug abuse test narkoba 7 parameter ditemukan 6 sampel positif mengandung narkotika golongan I dan 1 sampel positif karena mengkonsumsi obat – obatan dokter,” sebutnya.

Terhadap sampel – sampel positif, Robert yang juga bertugas di KSOP Kelas IV Nunukan, berjanji akan mengambil langkah dan tindakan terhadap buruh bantu yang terindikasi menyalahgunakan narkotika.

Namun lanjutnya, tindakan disiplin terhadap anggota TKBM tetap memperhatikan rasa kemanusiaan, karena mengingat masa sulit seperti sekarang ini tentu sangat berat apabila seseorang kehilangan pekerjaan.

“Yang jelas kita lakukan pembinaan dan saya mohon untuk yang positif selalu kooperatif dan mau berubah perilaku hidupnya,” tuturnya.

Robert juga meminta pemilik sampel urine positif agar bersedia mengikuti rehabilitasi di BNNK Nunukan, jika hasil pengobatan dinyatakan pulih, maka para buruh dapat kembali melanjutkan pekerjaan seperti biasanya.

Buruh TKBM yang mengikuti rehabilitasi tidak perlu merasa takut karena terlibat penggunaan narkotika, KSOP dan BNNK memberikan perlindungan bagi mereka yang ingin mendapatkan kepulihan dari ketergantungan.

“Tapi jika ada yang melakukan kesalahan yang sama berulang, pihak kami tak segan-segan mengeluarkan buruh tersebut dari TKBM,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Emmanuel Henry Wijaya mengapresiasi kegiatan tes urine yang dilaksanakan oleh KSOP. Menurutnya, langkah deteksi dini harus dilakukan dalam upaya mencegah penyalahgunaan barang terlarang.

“Saya apresiasi langkah KSOP Nunukan yang telah memperkuat sinergitas, kita ingin tes urine di lingkungan TKBM dapat dilaksanakan secara berkala,” tuturnya.

BNNK Nunukan siap memfasilitasi pembinaan kepada buruh TKBM yang terindikasi menyalahgunakan narkoba dalam hal pemulihan melalui program rehabilitasi rawat jalan di Nunukan.

“Depan kita harapkan tidak ada lagi ditemukan urine positif narkotika di lingkungan TKBM Nunukan,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: