SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 digelar 14 Februari mendatang. Pesta demokrasi lima tahunan itu dilakukan tanpa terkecuali di wilayah Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara.

Pemilu 2024 sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No 1 Tahun 2022 tentang Pemilu. Sejauh ini, otorita IKN bukanlah daerah otonomi baru (DOB).

“Komisi pemilihan umum Kalimantan Timur tetap laksanakan Pemilu seperti Pemilu 2019 karena bukan DOB,” kata Mukhasan Ajib, Komisioner KPU Kalimantan Timur, saat bertemu media di Hotel Harris, Jalan Pangeran Untung Surapati, Samarinda, Jumat.

Sejauh ini tidak ada peraturan baru yang memungkinkan perbedaan gelaran Pemilu 2024 di wilayah otorita IKN.

BACA JUGA :

Pemilu 2024, Partisipasi Pemilih di Kaltim Minimal Sama dengan Pemilu 2019

“Kecuali ada ketentuan baru. Tapi kemungkinan besar sama dengan Pemilu sebelumnya. Mudah-mudahan tidak ada perubahan aturan,” ujar Mukhasan Ajib.

Indonesia merupakan negara kepulauan. Itu yang membedakan dengan gelaran Pemilu dengan negara lainnya. Di mana setiap menuju gelaran Pemilu, selalu keluar aturan baru.

“PKPU (Peraturan KPU) itu bisa terbit berkali-kali. Tahun 2020 saja ada 12 PKPU terkait tahapan-tahapan. Karena regulasi yang terbit selalu menyesuaikan situasi dan kondisi terbaru karena selalu ada masukan-masukan,” demikian Mukhasan Ajib.

Sebagai gambaran, pada Pemilu 2019 lalu ada 2,3 juta pemilih masuk daftar pemilih tetap (DPT) di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. KPU RI sendiri pada Rabu 14 Desember 2022, telah menetapkan dan mengesahkan 17 partai politik sesuai nomor urut sebagai peserta Pemilu 2024. Tahun yang sama, Kalimantan Timur juga akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024 mendatang.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: Ibu Kota BaruIKN NusantaraKaltimKPU KaltimKPU RIPemilu 2024Penajam Paser UtaraPolitikSamarindaSepaku