Tidak Ada Titipan dalam Seleksi JPT

Peserta lelang jabatan menunggu giliran untuk diuji oleh tim penguji (foto : Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Memasuki tahapan terakhir pelaksanaan lelang Jabatan Tinggi Pratama (JPT) untuk 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kutim, Senin (5/8), Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah melakukan pengecekan ke lokasi ujian peserta.

Pada kesempatan itu, Wabup Kasmidi mengatakan pelaksanaan lelang jabatan, diharapkan berlangsung lancar dan fairplay. “Tidak ada titipan dalam pelaksanaan lelang jabatan ini. Saya dan pak Bupati sudah komit ingin membangun Kutim dengan baik. Melalui lelang jabatan ini, diharapkan muncul pejabat yang memiliki komitmen tinggi dalam membangun Kutim ke depan,” kata Kasmidi.

Kasmidi menegaskan, dia berjanji akan memantau bahkan ikut menguji peserta lelang nantinya. Sehingga dengan demikian, bisa mengetahui komitmen dan upaya yang akan diperbuat, setelah menjadi pucuk pimpinan di OPD yang diikuti saat lelang jabatan yang berlangsung saat ini.

Sedangkan Seskab Irawansyah yang juga selaku ketua panitia seleksi lelang jabatan mengatakan, seleksi jabatan sekarang lebih baik dalam segi aturan. Semua pelaksanaan, menurutnya, juga berlangsung transparan, karena setiap tahapan kegiatan selalu dilaporkan ke KASN di Jakarta.

“Kegiatan dan hasilnya hari ini pun nanti juga dilaporkan. Yang jelas, setiap pelaksanaan berjalan transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Irawansyah.

Sehingga dengan demikian, lanjut mantan Sekretaris DPRD Kutim itu, untuk kegiatan seleksi JPT, panitia melibatkan tim penguji independen dari luar. Yakni, Prof Dr Ie Juraemi dari STIPER Kutim, Prof Dr Hj Eny Rochaida dan Prof Dr Ir H Rusdiandyah. Selain itu, tim penguji khusus, yakni Kepala BKPP Kutim Zainuddin Aspan serta Seskab Irawansyah.

Pelaksanaan ujian paparan makalah itu berlangsung sampai Rabu (7/8) lusa. Setiap peserta masuk dalam ruangan menyampaikan perentase makalah, di hadapan lima orang tim penguji.

“Kita ini seperti ujian skripsi atau ujian tesis. Kalau tidak siap, grogi juga. Karena di dalam ruangan uji sendirian menghadapi lima tim penguji,” kata Basuni, Camat Sangatta Utara dan dibenarkan peserta lain yang antre menunggu giliran. (hms)