Tidak Kunjung Pulang Melaut, 3 Nelayan Balikpapan Dicari Tim SAR

Personel penyelamat Basarnas Balikpapan yang dikerahkan mencari tiga nelayan Balikpapan di perairan Tanjung Aru saat menerima pengarahan, Kamis 4 Agustus 2022 (handout Basarnas)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Tiga nelayan di Balikpapan dilaporkan tidak kunjung pulang sejak pergi melaut 24 Juli 2022 oleh keluarganya. Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan bergerak mencari ketiga nelayan itu perairan Tanjung Aru di kabupaten Paser.

Ketiga nelayan itu adalah Gunadi 47 tahun, Ikran 25 tahun serta Jumali 50 tahun.

Basarnas Balikpapan melaporkan, sebelumnya pada Minggu 24 Juli 2022 Gunadi besama dua temannya, Ikran dan Jumali, pergi melaut menuju ke perairan Tanjung Aru.

“Mereka berangkat melaut sekitar jam 3 dini hari dari jembatan Manggar,” kata Melkianus Kotta, kepala Basarnas Balikpapan dalam pernyataannya Kamis.

Ketiga nelayan itu sampai hari ini tidak kunjung pulang kembali dari melaut. Ada dua saksi nelayan lainnya yang sempat bertemu Gunadi dan dua temannya itu di perairan saat melaut.

“Saksi pertama adalah Muhammad berusia 39 tahun bertemu pada 26 Juli dan saksi kedua adalah Sanu usia 45 tahun bertemu pada 27 Juli,” ujar Melkianus.

“Dari keterangan keluarga, biasanya korban pergi melaut tiga sampai tujuh hari sudah kembali pulang,” Melkianus menambahkan.

Perkiraan perairan kejadian berada di Tanjung Aru yang masuk selat Makassar dengan titik koordinat 2°11’20.15″S – 116°39’26.69″E. Lokasinya berjarak sekitar 61 mil laut atau hampir 113 kilometer dari pelabuhan Somber di Balikpapan.

“Menuju ke arah selatan barat daya,” sebut Melkianus.

Tim SAR gabungan di antaranya Basarnas Balikpapan, Polairud Polda Kalimantan Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Balikpapan beserta keluarga korban dan nelayan, bergerak ke perairan kejadian.

“Tim menggunakan Rigid Inflatable Boat 12 meter, lengkap peralatan medis serta alat komunikasi,” demikian Melkianus.

Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi

Tag: