SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin menegaskan, tiga aktivis di Samarinda, Kalimantan Timur yang dijemput tim Satgas Covid-19 Kota Samarinda, lantaran positif Covid-19 dan aktivitasnya juga meresahkan masyarakat sekitar.
“Jadi yang jelas kalau dibawa (dijemput Satgas Covid-19), karena ada indikasi positif. Minimal rapid atau IFA-nya positif,” kata Sugeng Chairuddin, ditemui di rumah dinas Wali Kota, Senin (3/8).
Diketahui, 3 aktivis di Samarinda protes penjemputan mereka oleh tim Satgas, Jumat (31/7) lalu. Alasannya, mereka belum mendapatkan hasil swab apakah benar terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19.
Sugeng menerangkan, penjemputan ketiga aktivis itu bukan tanpa alasan. “Ketiganya ini positif berdasarkan swab antigen, bukan PCR. Jadi, pemeriksaan swab ada PCR dan antigen. Mereka positif,” ujar Sugeng.
Berita terkait :
Protes Aktivis di Samarinda Dijemput Satgas Covid-19 Tanpa Tahu Hasil Swab
Sugeng juga mengungkap, mereka memang mesti menjalani isolasi mandiri. Namun kenyataannya, warga sekitar meresahkan aktivitas aktivis tersebut.
“Isolasi mandiri, masyarakat di sana gaduh. Ketua RT di sana mengatakan, kalian bergadang, kalian nyanyi-nyanyi sampai jam 3 malam, kami tidak pernah repot,” ungkap Sugeng.
“Tapi urusan Covid-19 ini, jangan main-main. Kami nggak mau. Jadi, pemerintah harus hadir. Dengan gitu, maka kita menginisiasi untuk ambil, untuk diperlakukan dengan baik, dengan dikasih gizi, supaya makan dengan baik,” terang Sugeng.
Sugeng juga memastikan, penjemputan dilakukan tim Satgas Covid-19 lantaran memang ada aduan masyarakat. “Iya lah (ada aduan masyarakat),” pungkas Sugeng. (006)
Tag: Covid-19IndonesiaKalimantan TimurKaltimPandemiPandemi CoronaSamarindaSARS-CoV-2Wabah