Tiga Kelompok Tani Tanah Periuk Dilatih Olah Sagu jadi Mie dan Kue

Bimtek mengolah mie sagu, kue lapis sagu coklat, dan kue sagu keju diikuti anggota tiga kelompok tani Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser yang mempunyai 10 hektar kebun  sagu produktif. (Foto Disbun Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Perlu adanya upaya-upaya  dalam menghasilkan produk olahan sagu yang berkualita agar dapat menjadi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani sagu.

“Kendati perkembangan budidayanya sagu sangat terbatas, namun penanganan industri hilirnya sangat menjanjikan,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, H. Surya Dharma Herman, supulang menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) pengolahan roduk perkebunan sagu yang diikuti oleh 25 peserta dari 3 Kelompok Tani di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tana Grogot, Jum’at (09/04/2021).

“Komoditi sagu memiliki potensi untuk dikembangkan di Kaltim selain kelapa sawit dan karet,” kata Surya. . Produksi sagu di lahan 10 hektar itu 7 ton atau rata-rata 700 kg/hektar. Jumlah pekebun sagu di Desa Tanah Periuk sebanyak 82 KK.

Di Desa Tanah Periuk terdapat 28 hektar perkebunan sagu, 10 hektar diantaranya sudah menghasilkan

Bimtek pengolahan produk perkebunan Sagu yang diikuti oleh 25 peserta dari 3 kelompok tani di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tana Grogot, Kabupaten Paser . Peserta dari bimtek didampingi  2 petugas dari Disbun Kaltim.

“Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Bank Kaltimtara Paser dan Snack & Food Yogyakarta,” ungkap Surya.

Adapun produk olahan dari komoditi sagu yang dihasilkan melalui bimbingan teknis ini adalah mie sagu, kue lapis sagu coklat dan kue sagu keju.

“Diharapkan melalui bimbingan teknis ini, petani mampu meningkatkan kualitas produk sagu dan nilai tambah yang diperoleh turut meningkat sehingga petani menjadi sejahtera,” ungkap Surya lagi.

Sumber: PPID Disbun Kaltim | Editor: Intoniswan

Tag: