Kupang, Palu, dan Gorontalo Penuhi Kebutuhan Sapi Potong di Samarinda

Sapi potong yang tiba di Samarinda. Daging sapi merupakan suatu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya. (Foto: istimewa/Kantor Karantina Pertanian Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pascapelonggaran pembatasan secara bertahap jelang tatanan kehidupan baru (new normal), Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarind, melaporkan perdagangan sapi antar area mulai bergairah.

Dari sistem lalu lintas perkarantinan, IQFAST sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2020, mulai kembali masuk sapi potong dari kota lain, sehingga total mencapai 2.699 ekor.

Sementara di tahun 2019, ada 260 kali pengiriman dengan total sebanyak 24.626 sapi potong. Tercatat, 3 kota yang memasok kebutuhan konsumsi sapi potong di Samarinda yakni Kupang, Palu dan Gorontalo.

“Serangkaian tindakan karantina untuk sapi yang masuk Samarinda, kami lakukan guna memastikan kesehatan dan keamanannya”, kata Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono, saat melakukan monitoring tindakan masuknya 547 sapi potong asal Kupang, di Pelabuhan Samarinda Kamis (11/6), dikutip dari keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (14/6).

Menurut Agus, komoditas asal sub sektor peternakan ini, telah diperiksa di kota asal. Meskipun demikian, pejabat karantina Samarinda tetap melakukan tindakan karantina pemeriksaan, untuk memastikan sapi tersebut sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).

Tidak dipungkiri, bahwa daging sapi merupakan suatu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya mengingat kesediaan daging sapi. “Tentunya, daging sapi berasal dari sapi yang terjamin kesehatannya, sehingga menghasilkan daging yang aman dikonsumsi,” ujar Agus.

Kawal 11 Bahan Pangan Pokok

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menyampaikan, seluruh jajarannya yang berada di tiap batas atau border tanah air, tetap lakukan pengawasan dan pengendalian mutu pangan, juga pakan asal produk pertanian.

“Khususnya 11 jenis bahan pokok, termasuk daging sapi ini, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk kawal ketat baik ketersediaannya, kesehatan, keamanan dan kelancarannya,” kata Jamil.

Menurutnya, koordinasi berbagai pihak menjadi kunci dari kelancaran distribusi pangan. “Untuk itu, jajaran karantina pertanian di seluruh border tanah air, diminta untuk melakukan sinergisitas guna meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan serta mutu pangan,” tutup Jamil. (006)

Tag: