Tiga Pembobol Toko Gasak Bahan Keperluan Pertanian Senilai Rp16 juta

Tiga tersangka pencurian (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tiga pembobol toko Indo Tani Farm, yang menjual keperluan pertanian di Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi kemarin. Lebih dari 100 kaleng dan botol pestisida, serta bibit jagung curian dari toko itu disita sebagai barang hukti.

Ketiga pelaku adalah Winarko (38), Rahman (18), serta Yapi (18), ditangkap kemarin. Satu lagi pelaku, Aldi, masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian. Rahman diketahui karyawan toko itu.

Kasus itu terbongkar, setelah Senin (21/10) lalu, pihak toko kehilangan barang jualannya, lalu melapor ke polisi dengan kerugian Rp16 juta. Dari rekaman CCTV, terekam 4 orang pelaku menyatroni toko yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso itu.

“Mereka beraksi berempat. Dua di motor, 2 lagi eksekutor. Pelaku masuk ke toko, setelah merusak blower,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe, di kantornya.

Dari rekaman CCTV itu, diketahui salah satu pelaku adalah Winarko (38), tak lain karyawan toko itu sendiri. “Satu per satu berhasil kita amankan. Baik di kantor, dan di rumahnya. Satu pelaku, Aldi, masih kita cari,” ujar Dalimunthe.

Kepolisian mengamankan barang bukti antara lain 74 botol pestisida serta 35 kaleng bibit jagung, dan uang Rp750 ribu. “Rencananya memang mau mereka jual lagi kepada yang memerlukan,” ungkap Dalimunthe.

Winarko mengakui perbuatannya, mencuri tokonya sendiri, setelah membobol blower, bersama temannya yang dia ajak. Soal ekonomi, jadi alasan dia nekat mencuri, Minggu (20/10) dini hari lalu.

“Saya baru 2 bulan kerja di situ, digaji harian Rp 100 ribu, nggak cukup. Sementara 2 anak saya sekolah. Ya rencana mau dijual lagi, buat keperluan sehari-hari,” akunya. (006)