Tiga Perusahaan Bangun Industri Metanol Senilai Rp30 Triliun di Bengalon

aa

Bupati Ismunandar saat melakukan telekonferensi bersama pihak perusahaan terkait di Ruang Diskominfoperstik Kutim. (Foto: Wahyu Tejo/Pro Kutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dilansir dari laman bisnis.com, jika tiga perusahaan yang bergerak di bidang metanol yaitu PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products akan membangun pabrik industri metanol senilai US$2 miliar atau mencapai Rp30 triliun, jika diestimasikan kurs Rp15.000 per dolar AS.

Hal ini berdasarkan kontrak jangka panjang, dimana batu bara yang dipasok dari tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources, kemudian diolah oleh fasilitas produksi milik Air Products untuk diproduksikan menjadi metanol dan dipasarkan di Indonesia.

Bupati Kutai Timur Ismunandar menyatakan, pihaknya sangat terbuka menerima investasi dari manapun, asalkan bertanggungjawab. Menurutnya dengan masuknya investor tiga perusahaan di Kutim ini akan mampu meningkatkan geliat industri di kawasan pesisir Kutim.

“Ini akan menambah pertumbuhan kegiatan industri di Bengalon. Tentu kita harapkan sebagai pusat pertumbuhan baru. Yang sebentar lagi berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Saya harap perusahaan bisa mengakomodir atau melibatkan tenaga kerja lokal di Kuti, bisa bekerja,” kata Ismunandar, saat melakukan video conference bersama pihak perusahaan terkait di Ruang Diskominfoperstik, Senin (18/5).

CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie mengatakan, proyek itu mampu memproduksi 2 juta ton metanol per tahun ini diharapkan onstream di 2024. Ke depannya, industri metanol akan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan pada mata uang rupiah.

“Proyek ini menjadi momentum memfokuskan sekaligus mengembangkan industri yang selama ini menjadi tulang punggung grup kami. Ini juga merupakan momen berkembangnya Batuta Chemical Industrial Park, untuk lebih maju lagi di masa depan,” kata Adika Bakrie, dikutip dari rilis pers, Jumat (15/5)

Sementara itu, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito mengatakan, bahwa pengembangan industri hilir batubara yang mengangkat nilai produk batubara berkalori rendah ini sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo.

“Batubara akan diposisikan sebagai raw material penting dalam memproduksi produk industri turunan bernilai tinggi,” ujar Agoes.

Senada, melalui pernyataan persnya, Chairman, Presiden sekaligus CEO Air Products Seifi Ghasemi pun mengungkapkan, pihaknya bangga dapat turut terlibat dalam proyek gasifikasi skala dunia.

“Tentu kami siap untuk mengerahkan segenap modal, teknologi, dan keahlian operasional yang kami miliki, demi membantu Indonesia memenuhi tujuan-tujuan penting ini,“ ungkapnya.

Terakhir, Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan perusahaan merasa bangga karena dikaitkan dengan proyek strategis tersebut. Proyek ini merupakan prioritas nasional untuk menggantikan bahan bakar impor yang lebih mahal.

“Bumi Resources akan menjadi pemasok batu bara untuk proyek metanol tersebut dengan kontribusi 6 juta ton per tahun,” tutupnya. (hms13)

Tag: