Tiga Tahun, Pemprov Kaltara Cetak 1.200 Tenaga Kerja Bersertifikat Kompeten

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie melihat hasil kerja tenaga kerja bidang konstruksi yang sudah dinyatakan kompeten melalui uji kompetensi di Universitas Borneo Tarakan, Selasa (3/9). (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Untuk peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja,  Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) telah melakukan berbagai pelatihan serta memfasilitasi uji sertifikasi kepada para tenaga kerja. Sejak tahun 2016 sudah ada 1.200 tenaga kerja tersertifikasi dan telah mendapatkan Sertifikat Keahlian dan Sertifikat Keterampilan (SKA/SKT).

Hal itu dikatakan Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie saat menghadiri kegiatan launching kartu tenaga kerja konstruksi bersertifikat  dan menyerahkan secara simbolis (SKA/SKT) kepada tenaga kerja yang saat mengikuti uji kompetensi dinyatakan kompeten di Universitas Borneo Tarakan,  Selasa (3/9/2019).

Menurut gubernur, sertifikasi sangat penting  penting bagi tenaga kerja untuk menunjukkan jika profesi atau bidang yang dilakukan itu layak, atau memang berkompeten di bidangnya. Untuk mendapatkan sertifikasi juga tidak mudah. Perlu dilakukan ujian. “Tujuannya agar yang mendapatkan sertifikasi, adalah yang benar-benar yang memiliki keahlian,” katanya.

Disebut sertifikasi keahlian dan keterampilan bagi tenaga kerja di Kaltara,  diupayakan  untuk bidang-bidang keahlian lain, kali ini yang lebih diprioritaskan dulu adalah para tenaga kerja bidang konstruksi.

Sertifikasi di  tenaga kerja bidang konstruksi didahulukan karena bidang konstruksi paling banyak dibutuhkan dan kegiatan konstruksi akan ada sampai kapan pun. Apalagi, kata gubernur,  seperti diketahui, Kaltara punya rencana membangun beberapa proyek besar. Di antaranya ada PLTA di Sungai Kayan Kabupaten Bulungan, kemudian Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional, juga pembangunan Kota Baru Mandiri.

“Proyek besar akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu orang. Utamanya tenaga kerja di bidang konstruksi,” ungkap Irianto.

Di era sekarang, persaingan semakin terbuka. Tidak hanya dari dalam negeri, tapi tidak bisa kita pungkiri tenaga kerja dari luar negeri pun bisa masuk. Untuk itu lah, mau tidak mau  harus siap. Salah satunya dengan menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten, yang dibuktikan dengan sertifikasi.

“Tenaga kerja kita harus punya daya saing. Dan yang tak kalah penting, harus siap mental,” ujar gubernur. “Satu pesan saya, Siapa pun yang mau naik kelas, harus melewati ujian. Untuk itu, jika ingin meraih kesuksesan, harus bisa melewati ujian-ujian. Jangan mudah menyerah, bekerja keras dan terus belajar,” gubernur menambahkan. (001)