Tim EFQR Lanal Nunukan Amankan 297 Gram Sabu

buronan
Tersangka penyelundupkan sabu-sabu yang kabur dan kini dalam buruan TNI dan Polri di Sebatik.

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tim Easter Fleet Qiuck Response (EFQR) TNI Angkatan Laut (AL) Lanal Nunukan, Rabu dini hari (28/2/2018) mengamankan 6 ball narkotika golongan I jenis sabu seberat 297 gram,  2 orang penumpang speedboat, dan satu orang motoris.

Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Ari Aryono dalam keterangannya, Rabu (28/02) menyebutkan, temuan sabu diperoleh oleh tim EFQR Pos TNI-AL Sungai Pancang, Sebatik Timur sekitar pukul 06:55 Wita. Sabu diduga milik salah seorang penumpang speedboat.

Speedboat dengan motoris Antok mengangkut  penumpang 2  ABK (Anak Buah Kapal (ABK) dan 3 orang penumpang dari Tawau, Sabah Malaysia. Saat speedboat memasuki Pos AL,  tim EFQR melakukan pemeriksaan barang bawaan dan penumpang. “Waktu pemeriksaan, satu orang penumpang minta izin buang air kecil ke pos, ternyata penumpang tersebut langsung kabur melarikan diri,” ujarnya.

Pengejaran sempat dilakukan personil TNI-AL, Kopda Arief, tapi buronan tidak ditemukan dan diduga masuk ke wilayah Malaysia, sehingga personil  kembali ke pos jaga mengamankan motoris dan 2 orang penumpang atau saksi berserta barang bawaan. “Diluar  dugaan kita, kan orang itu minta izin kencing ke pos jaga, eh ternyata malah kabur menghilang,” ucapnya.

Adhan, Cs Ditangkap Membawa Sabu 4,75 Kg di Sebatik

Penyelundup Sabu-sabu di Dubur Ditangkap Polisi Nunukan

Dalam pemeriksaan tim EFQR menemukan bungkusan sabu 6 ball tersimpan dalam tas milik tersangka. Setelah menemukan barang bukti, penumpang dan motoris dibawa ke pos untuk pemeriksaan awal. Saat ini, barang bukti sabu dibawa ke Lanal Nunukan. Untuk pendalaman pemeriksaan diserahkan ke Satreskoba Polres Nunukan, termasuk upaya mencari pelaku yang kabur dan pengembangan kearah bandar lainnya.

buron
Barang bukti yang ditinggal buronan penyelundup sabu-sabu

Foto buronan sudah disebar

Ari mengatakan, pengejaran tersangka terus dilakukan Tim EFQR Sei Pancang dengan saling berkoordinasi kesatuan Pos Satgas Pamtas TNI- AD, Satgas Marinir Ambalat, Polsek Sebatik Timur.

TNI-AL juga meminta Kasatnarkotba Polres Nunukan ikut melaksanakan penyekatan di pelabuhan-pelabuhan tikus wilayah Sebatik dan swepping terhadap pelaku yang melarikan diri dengan ciri-ciri,  warna kulit sawo matang, gigi ompong, kaos oblong warna putih. “Waktu penggeledahan kita temukan alat-alat dan foto milik terangka. Untuk mempermudah pencarian, kita sebarkan foto tersangka ketiap penjagaan,” kata Danlanal.

Ari menambahkan, Lanal  mengharuskan tiap speedboat dari Tawau masuk ke wilayah Indenesia dipemeriksa. Penangkapan narkotika kesekian kalinya ini membuktikan dedikasi dan loyalitas Prajurit TNI AL dalam menjaga wilayah perbatasan. “Terima kasih atas kerjasama dari semua pihak dan pemilik speedboat yang sadar membawa penumpang untuk diperiksa di Pos.” tuturnya

Menurut Ari pengawasan laut belum maksimal karena  jumlah personil ditiap pos TNI AL masih belum sebanding dengan luas laut yang menjadi pintu keluar masuk orang ke Malaysia. Pengawasan pintu-pintu perbatasan Indonesia belum sepenuhnya aman, namun semangat merah putih tidak akan padam. Kedepan, saya berharap laut kita bebas dari penyeludupan barang ilegal. “Perang Assimetris sudah di mulai, mari kita rapatkan barisan komitmen berperang melawan narkotika,” tegas Ari. (002)