Tim Kemenkominfo Tinjau Program Smart City Kutai Kartanegara


Kemenkominfo RI melakukan tinjauan lapangan secara daring yang dilaksanakan selama 2 hari yakni Kamis (03/06/2021) hingga Jum’at (04/06/2021). (Foto Diskominfo Kukar)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA– Kemenkominfo RI melakukan peninjauan lapangan secara virtual  untuk melakukan evaluasi serta pembimbingan terhadap perkembangan hasil yang telah dicapai dalam rangka terwujudnya Kota Cerdas (Smart City) Kutai Kartanegara, Jumat (4/6/2021).

Dalam rangka terwujudnya Kota Cerdas (Smart City) di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenko Bidan Perekonomian, Kementerian keuangan, Kementerian PAN dan RB serta Kompas Gramedia menyelenggarakan Program Gerakan Menuju 100 Kab/Kota Smartcity pada periode 2017-2019.

Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri telah masuk dalam program tersebut sejak tahun 2017. Untuk melihat bagaimana program ini berjalan, Kemenkominfo melakukan tinjauan lapangan secara daring yang dilaksanakan selama 2 hari yakni Kamis (03/06/2021) hingga Jum’at (04/06/2021).

Barry Simorangkir selaku pembimbing Smart City dari Kemenkominfo memaparkan Sosialisasi Manajemen Resiko, Self Assessment Smart City serta pembahasan kuisioner Kesiapan Pemerintah Daerah untuk memenuhi SNI 37122:2019.

“Ada 6 Dimensi yang ditinjau kali ini, Smart Government dengan layanan aplikasi Idaman RT dari Disdukcapil, Smart Living dengan layanan Simpel BPJS dari RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja, Smart Branding dengan Kukar Asia Wonders dari Dinas Pariwisata, Smart Economy dengan UMKM dari Dinas Koperasi dan UKM, Smart Environment dengan Bank Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan yang terakhir Smart Society dengan Kelompok Informasi Masyarakat dari Dinas Komunikasi dan Informatika,” kata Barry.

Dari masing-masing dimensi, OPD terkait menghadirkan 5 orang responden yang akan diwawancara. Dalam wawancara tersebut, responden diminta menyampaikan saran masukan terhadap inovasi yang dilakukan oleh OPD terkait.

Dari 30 responden yang diwawancara sebagian besar baru mengenal istilah Smart City. “Sepertinya Dinas Komunikasi dan Infomatika masih memiliki PR besar untuk dapat mensosialisasikan program Smart City ini kepada masyarakat,” kata Barry.

Sumber : Diskominfo Kukar  | Editor : Intoniswan

Tag: