Tim Kesehatan Bandara Edukasi Jemaah Haji Alami Sesak Nafas

Calon jemaah haji bersama tim kesehatan haji Indonesia (HO-Kementerian Kesehatan)

MADINAH.NIAGA.ASIA — Seorang jemaah haji dari Kloter UPG 12 mengeluhkan sesak nafas ketika turun dari pesawat di Bandara Pangeran Muhammad Bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, Selasa 21 Mei 2024. Tim Kesehatan Bandara (TKB) langsung melakukan pemeriksaan kesehatan, yakni mengukur tekanan darah dan saturasi oksigen pasien tersebut.

Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi sedangkan saturasi oksigen masih baik, yakni 99. Selain itu, jemaah haji itu tidak terlihat tidak sesak ketika bicara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, Tim Kesehatan Bandara menyarankan agar jemaah haji tersebut langsung beristirahat ketika tiba di hotel. TKB juga meminta jemaah haji untuk makan tepat waktu karena sesak nafasnya disebabkan asam lambung dan bukan penyakit lainnya.

Pada kesempatan itu, TKB juga berpesan kepada Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk memantau jemaah tersebut dan membawanya ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) jika terjadi keluhan lebih lanjut. TKHI merupakan tim kesehatan yang bertugas memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kloter.

Selain melakukan deteksi dini terhadap jemaah yang baru turun dari pesawat dan membutuhkan layanan kesehatan, TKB juga melakukan edukasi kesehatan kepada jemaah haji sesaat ketika jemaah berjalan menuju bus jemputan yang akan membawa menuju penginapan. TKB mengingatkan jemaah untuk selalu menjaga kesehatan seperti beristirahat ketika tiba di hotel dan minum air putih sebelum haus.

Selain itu, jemaah juga selalu diingatkan untuk minum obat dengan teratur, makan tepat waktu, serta mengenakan alat pelindung diri lengkap (APD) selama di Arab Saudi.

“Pakai topi atau payung untuk melindungi kepala, masker agar terhindar dari penularan penyakit dan debu serta jangan lupa sesekali semprot kan air,” kata Randy, petugas TKB.

Selain itu, Kepala Seksi Kesehatan Bandara Muhammad Firdaus mengatakan, TKHI diwajibkan untuk mengirimkan laporan apabila ada jemaah yang memerlukan tindakan medis.

“Ingatkan kepada jemaah untuk beristirahat sesampai di hotel, minum air putih yang cukup, dan gunakan APD (alat pelindung diri) jika ingin beraktivitas di luar,” kata Kepala Seksi Bandara Firdaus berpesan kepada TKHI.

“Jangan lupa kirimkan laporan jika ada jemaah yang memerlukan tindakan segera,” ujar Firdaus.

Sumber: Humas Kementerian Kesehatan | Editor: Saud Rosadi

Tag: