Tim Percepatan ODF  Ajak Kepala Kampung Wujudkan ODF

Bupati Berau Hj Sri Juniarsih  dan Wakil Ketua Forum Berau Sehat Sultan dan di Rakor percepatan ODF di ruang rapat kantor  Kecamatan Kelay, Senin (5/4/2021). (foto Helda Mildiana/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB NIAGA.ASIA-Jelang penilaian Kabupaten dan Kota Sehat tingkat Nasional Swasti Saba, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Tim Percepatan ODF (Open Defecation Free) bersama Forum Berau Sehat (FBS) telah melaksanakan persiapan, salah satunya membenahi setiap tatanan yang akan diverifikasi di kampung-kampung,  diantaranya  setiap individu dalam masyarakat tidak buang air besar sembarangan.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi yang dilaksanakan Tim Percepatan ODF dan Forum   Berau  Sehat di kantor Kecamatan Kelay,  Senin (5/4/2021) lalu.

Rakor melibatkan seluruh kepala kampung se-Kecamatan Kelay tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau, Hj  Sri Juniarsih  didampingi Wakil Ketua Forum Berau Sehat, Sultan.

Mengawali pembahasan, Wakil Ketua Forum Berau Sehat, Sultan mengatakan bahwa rakoor  membahas tentang persiapan dan strategi menghadapi penilaian  dan verifikasi lapangan tingkat Nasional, yakni penilian ODF yang ada di kampung-kampung.

“Ini penting dilakukan untuk merapatkan barisan bersama stakeholder terkait dalam rangka menyatukan presepsi tentang tatanan penilaian yang akan ditinjau oleh tim penilai nantinya, setidaknya kita bisa bisa kembali mempertahankan penghargaan Swasti Saba Padapa untuk yang kedua di tahun 2021” katanya.

Sementara, Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih mengatakan,  tujuan utama program Kabupaten Sehat ini bukan semata-mata untuk meraih penghargaan, tapi juga untuk mewujudkan terlaksananya kondisi Kabupaten dan Kota menjalankan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dengan  nyaman, aman untuk dihuni, diantaranya dengan melaksanakan ODF.

“Amanah yang kita jalani untuk mewujudkan ini berat, tapi ketika sudah menerima amanah ini kita tidak boleh berhenti atau mundur, kita harapkan kita bisa bekerjasama sama dengan baik, terutama dengan Kepala Kampung sebagai ujung tombak yang sangat penting,” katanya.

Dia menjelaskan, ODF adalah kondisi ketika setiap masyarakat dalam komunitas tidak lagi buang air besar sembarangan, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, mengganggu makhluk hidup disekitarnya.

Sementara ini sesuai  data yang ada di Dinas Kesehatan Berau dan Forum Berau Sehat , saat ini jumlah kampung yang masih belum ODF  sebanyak 36 kampung. Jumlah 36 kampung itu ada yang telah terverifikasi dan ada pula yang belum diverifikasi.

Saat tim percepatan ODF ke kampung-kampung, selain memantau kondisi terkini juga mengedukasi  masyarakat dan meningkatkan kesadaran pentingnya berperilaku hidup bersih sehat (PHBS).

Memiliki jamban bersih dan sehat dengan septic tank, atau tidak lagi membuang ke sungai. Itu diingatkan karena di beberapa rumah warga ditemui  jamban di dalam rumah, namun pipa pembuangan tinja langsung ke sungai dan ke laut.

Penulis : Helda Mildiana  | Editor : Intoniswan

Tag: