
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Musibah laut terjadi di Perairan Teluk Balikpapan, Senin 5 Mei 2025. Kapal Ferry Mukhlisa yang biasa melayani penyeberangan rute Balikpapan–Penajam dilaporkan tenggelam di Teluk Balikpapan, sekitar pukul 15.00 Wita.
Respons cepat dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Balikpapan.
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, menyatakan, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 15.15 Wita. Tak lama setelah itu, tim penyelamat langsung diberangkatkan menuju perairan kejadian.
“Begitu mendapatkan informasi dari pihak pelapor, kami segera berkoordinasi dan mengerahkan tim rescue menggunakan RBB dan KN SAR Wisanggeni 236. Tim berangkat pukul 15.30 Wita dan telah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian,” kata Dody dalam penjelasan tertulisnya.
Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan personel SAR lainnya, yang dilengkapi peralatan lengkap. Mulai dari alat selam, peralatan medis, komunikasi, hingga drone thermal, untuk mendeteksi keberadaan korban di permukaan maupun bawah laut.
Dody juga menyebut bahwa hingga Senin sore, pihaknya masih melakukan proses verifikasi jumlah penumpang, serta kemungkinan adanya korban jiwa maupun korban selamat dalam insiden tersebut.
“Kami masih fokus pada pencarian dan evakuasi. Belum bisa kami pastikan jumlah penumpang atau penyebab kejadian. Informasi valid akan kami sampaikan secara berkala,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari otoritas pelayaran mengenai penyebab tenggelamnya kapal, maupun kondisi kapal saat berangkat.
Proses pencarian terus dilakukan oleh tim SAR bersama unsur terkait di tengah kondisi cuaca yang cukup bersahabat.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan pelayaran, khususnya pada rute-rute penyeberangan padat seperti Balikpapan–Penajam yang menjadi jalur vital penghubung antarwilayah.
Pihak SAR memastikan bahwa seluruh kekuatan dikerahkan untuk menyelamatkan korban dan mengevakuasi kapal, dengan koordinasi bersama instansi terkait seperti Polairud, TNI AL, BPBD, dan relawan SAR.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKapal TenggelamPenajam Paser UtaraPeristiwa