Timkes Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Bantu Pengobatan Balita yang Jempol Kakinya Hampir Putus

Timkes Satgas Pamtas Yonif 623/BWU datang kerumah warga memberikan pengobatan gratis (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tim Kesehatan (Timkes) Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Nunukan memberikan pengobatan gratis kepada Abia Joni Frare balita berusia 5 tahun yang mengalami kecelakaan yang mengakibatkan jempol kaki bagian kiri hampir putus.

“Jempol kaki balita ini hampir putus karena terjepit roda gir sepeda saat bermain dengan teman-temannya,” kata Kepala Tim Kesehatan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dr. Buje Aulio, Minggu (31/05).

Giat pengobatan gratis dilakukan pada Sabtu (30/05) di rumah kediamaan Ny. Emma Paulina (30) ibu dari balita di Jalan Tator, Kelurahan Nunukan Tengah. dr. Buje Aulio bersama bintara kesehatan Sertu Wisnu melalukan perawatan dengan mengganti perban.

Kedatangan tim kesehatan Satgas Pamtas disambut hangat dan bahagia oleh keluarga balita, mereka bersyukur mendapatkan pengobatan tanpa biaya dan tidak perlu lagi berjalan jauh ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

“Kecelakan balita ini tanggal 10 Mei 2020. Saat kami kesana, balita terlihat kesakitan menahan luka dibagian jempol kaki,” kata dr. Buje Aulio.

Usai melakukan pengobatan, tim kesehatan Satgas Pamtas berbincang-bincang dengan orang tua balita, dari keterangan Ny. Emma Paulina. Ny Emma menerangkan anaknya kecelakaan dua pekan lalu  di jalan Pongtiku RT 17, Kelurahan Nunukan Tengah. Kecamatan Nunukan.

Ny. Emma menuturkan, kaki Abia sudah tergantung, tulang jempol kaki kirinya patah dan mengeluarkan banyak darah, kepanikan terjadi seketika dan balita dirujuk dibawa ke RSUD Nunukan untuk mendapatkan pengobatan.

“Awalnya kami datang ke rumah Ny. Emma melihat kondisi balita, dua hari kemudian kami datang kali membawa peralatan mengobati,” ucapnya.

Perwira Teritorial (Peter) Satgas Pamtas Letda Inf Helmi dan Perwira Penerangan (Papen) Lettu Chk Erika beserta 6 orang lainnya memberikan bingkisan dan hadiah sebuah bendera merah putih untuk dikibarkan di hari-hari besar nasional kepada Ny. Emma Paulina. (Foto Istimewa/Niaga.Asia).

Dikatakan dr. Buje Aulio, rumah balita cukup jauh dari RSUD Nunukan, untuk meringankan beban biaya dan waktu, tim kesehatan Satgas Pamtas berjanji akan mengobati lukanya termasuk mengganti perban secara rutin.

Balita Abia tinggal bersama ibu dan adiknya Santi Marsunen Frare berusia 11 bulan serta neneknya Martha Letding (64), sedangkan ayahnya sedang bekerja di daerah Bukit Keramat Kecamatan Sebatik.

“Bapak balita ini kerja di Sebatik, mungkin karena sibuk jadi belum bisa pulang menjenguk Abia,” bebernya.

Selain memberikan pengobatan gratis, keluarga Ny. Emma mendapat kerjutan hangat dari Perwira Teritorial (Peter) Satgas Pamtas Letda Inf Helmi dan Perwira Penerangan (Papen) Lettu Chk Erika beserta 6 orang lainnya memberikan bingkisan dan hadiah sebuah bendera merah putih untuk dikibarkan di hari-hari besar nasional.

“Terima kasih bantuan pengobatan dokter Kotis Satgas Pamtas Yonif 623/BWU), kami tidak perlu turun lagi membawa Abia ke rumah sakit,” ungkap Ny. Emma. (002)

Tag: