Tinggal Sendirian, Kakek Berusia 70 Tahun Tewas Terbakar di Sebatik Barat

Rumah Irasyid di Jalan Pangkalan RT 2, Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, terbakar, Jum’at subuh, (20/9/2024). (Foto : DPKP Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah tadi subuh pukul 04:00 Wita di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, menelan satu orang korban jiwa, yaitu kakek berusia 70 tahun bernama Irasyid.

“Korban meninggal adalah pemilik rumah yang terbakar, kebetulan almarhum tinggal sendirian dirumahnya,” kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Nunukan Budi Prasetya pada Niaga,Asia, Jumat (20/09/2204).

Informasi kebakaran awalnya dilaporkan oleh warga setempat. Selang beberapa menit personel pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran di Jalan Pangkalan RT 2 Desa Binalawan dengan mengerahkan 2 unit mobil kebakaran.

Kondisi api sangat cepat menyebar dan membesar hingga menghanguskan seluruh bangunan rumah kayu berukuran sekitar 8 x 20 meter milik Irasyid yang saat kejadian tertidur dalam rumah.

“Informasi dari warga, korban tidak sempat menyelamatkan diri karena kondisi api sangat besar, apalagi almarhum sudah cukup tua,” sebut.

Budi menuturkan, personel pemadam kebakaran bersama warga berupaya memadamkan kobaran dan melokalisir kebakaran agar tidak meluas. Api berhasil dipadamkan setelah 1 jam bekerja keras hingga dipastikan benar-benar aman

“Belum tahu pasti penyebab kebakaran, dugaan sementara api berasal dari obat nyamuk atau puntung rokok,” bebernya.

Terpisah, Camat Sebatik Barat, Awaluddin menerangkan, korban meninggal dunia Irasyid alias Pakcik Kumis mengalami luka bakar 100 persen. Sejumlah warga yang mengevakuasi jenazah memastikan korban meninggal dunia di tempat.

“Baliau tinggal bersama anaknya, tapi kebetulan waktu kejadian kebakaran anaknya sedang berangkat ke Tawau, Sabah, Malaysia,” tuturnya.

Personel pemadam kebakaran Sebatik bersama aparat keamanan TNI – Polri dan warga bergerak cepat memadamkan kebakaran agar tidak menyebar karena lokasi kabaran berada di pemukiman padat penduduk.

Awaluddin mengaku telah melaporkan kejadian ke Bupati Nunukan dan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setkab Nunukan, agar keluarga korban dapat bantuan sosial dan logistik dari Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kita upayakan bantuan sosial untuk korban dan keluarganya baik dalam bentuk santunan uang maupun logistik,” jelasnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: