Tinggal Seorang Diri, Wanita Tua di Sebatik Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Anggota Polsek Sebatik Timur saat melihat jenazah almarhum Nurhaedah (Foto: istimewa/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Tinggal seorang diri, Nurhaedah nenek berusia 64 tahun ditemukan terbujur tidak bernyawa di rumahnya di RT 05 Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupatan Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Almarhumah diketahui meninggal setelah sejumlah saksi menemukannya dalam posisi membungkuk kaku di kamar mandi.

“Jenazah sementara dititipkan di Rumah Sakit Pratama Sebatik menunggu keluarganya datang dari Tawau, Malaysia,” kata Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randhya Sakthika Putra, kepada Niaga Asia, Sabtu (30/10).

Wafatnya almarhumah pertama kali diketahui oleh saksi Saridin (42) bersama pelapor M Agung Bintaro yang pada Jumat 29 Oktober 2021 sekitar pukul 19.10 Wita. Dia merasa curiga dengan rumah korban dalam keadaan gelap.

Saksi yang dari kejauhan melihat pintu rumah setengah terbuka, berinisiatif menaiki rumah almarhumah bermaksud ingin mengetahui keadaan pemilik rumah yang seharian tidak terlihat.

Namun, setibanya di depan pintu, Saridin mencium bau aroma menyengat dari dalam rumah. Kemudian Saridin menyampaikan kepada Agung dan warga lainnya, agar melaporkan kejadian kepada aparat kepolisian.

“Rumah Saridin dan almarhumah berdekatan di Jalan Ahmad Yani Gang Baranti RT 05 Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik,” ujar Randhya.

Setelah melaporkan temuannya, saksi bersama Ketua RT dan anggota Polsek Sebatik Timur melakukan pengecekan dan menemukan sang nenek meninggal dunia dalam posisi membungkuk dalam kamar mandi.

Almarhumah diduga meninggal dunia dikarenakan memiliki penyakit bawaan, sesuai hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Lapri bersama tim yang melakukan Visum Et Repertum.

“Kita temukan bungkusan obat tekanan darah tinggi, obat demam, obat batuk, dan vitamin C. Kesimpulan sementara meninggal karena sakit bawaan,” terangnya.

Terkait perkara ini pula, polisi akan memberikan pemahaman dan pendekatan terhadap keluarga, bahwa kejadian tersebut murni dikarenakan mengalami sakit dengan riwayat tekanan darah tinggi.

Selain ditemukan obat-obatan kesehatan, polisi mendapati sebuah Handphone merk Samsung berwarna biru tua, tas berwarna coklat, KTP atas nama Nurhaedah dan uang tunai sebesar Rp 804.000.

“Anak-anak almarhumah yang berada di Tawau, Malaysia rencananya Sabtu 30 Oktober 2021 datang ke Sebatik mengikuti prosesi pemakaman,” demikian Rhandya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: